Misalnya, penggunaan retinol dan eksfoliasi berbasis AHA/BHA secara bersamaan dapat menyebabkan kulit menjadi sangat kering dan mengelupas.
4. Timbulnya Jerawat
BACA JUGA:Persiapan Pernikahan Dimulai Lebih Awal: Rahasia Tampil Cantik di Hari Bahagia
BACA JUGA:Filosofi Keindahan dalam Koleksi Fan Rong Frederika: Simbol Kemakmuran dan Optimisme
Setiap produk skincare memiliki formula dan kandungan yang berbeda-beda. Ketika Anda sering mengganti produk, kulit akan kesulitan beradaptasi dan menjadi lebih sensitif.
Hal ini dapat memicu jerawat, terutama jika produk yang digunakan tidak cocok dengan jenis kulit Anda.
Bagi mereka yang sedang dalam proses mengatasi masalah kulit, seperti jerawat, mengganti produk skincare secara terus-menerus justru bisa memperparah kondisi.
Produk baru yang Anda gunakan mungkin mengandung bahan yang kurang cocok untuk kulit Anda atau justru menghambat proses penyembuhan.
Sebagai contoh, jika Anda sedang menggunakan produk untuk mengatasi jerawat berbasis salicylic acid, lalu tiba-tiba beralih ke produk berbasis minyak yang lebih berat, kulit bisa bereaksi negatif dan jerawat justru semakin banyak.
BACA JUGA:Koleksi 'Aruna' Sejauh Mata Memandang: Eco-Fashion yang Memukau dan Sarat Makna
BACA JUGA:Pesona Warna Giok dalam Kolaborasi ANW x Pillar: Menyambut Tahun Baru Imlek dengan Gaya Elegan
5. Kulit Menjadi Resistan terhadap Produk Skincare
Ada anggapan bahwa kulit bisa menjadi ‘kebal’ terhadap produk skincare tertentu jika digunakan terlalu lama.
Namun, sering berganti produk juga tidak baik karena dapat mengganggu siklus regenerasi alami kulit.
Jika Anda terlalu sering mengganti produk, kulit tidak memiliki cukup waktu untuk beradaptasi dan merespons kandungan baru dalam skincare tersebut.
Misalnya, ketika kulit Anda mulai terbiasa dengan suatu bahan aktif dalam produk, lalu Anda tiba-tiba menggantinya dengan bahan lain, kulit harus beradaptasi lagi dari awal.