Dampak Positif bagi Pelaku UMKM
Kebijakan ini membawa dampak positif yang signifikan bagi para pelaku usaha kecil.
Salah satunya adalah memberikan ruang bagi mereka untuk memulihkan kondisi keuangan yang sebelumnya terganggu akibat keterlambatan pembayaran kredit.
Sejumlah nasabah BRI mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kebijakan tersebut, karena mereka kini bisa lebih fokus untuk mengembangkan usaha mereka tanpa khawatir dengan tagihan yang menunggak.
Seorang pelaku UMKM di Jakarta, Widiya (35 tahun), yang menjalankan usaha kedai kopi, mengungkapkan bahwa kebijakan penghapusan tagih kredit BRI sangat membantu.
BACA JUGA:Inilah Data UMKM Potensial untuk Program MBG: 2,9 Juta Pelaku Usaha Kuliner Siap Berpartisipasi!
BACA JUGA:Wahh Diskon dan Cashback Melimpah Nih! Yuk Cek Promo Spesial di BRI UMKM EXPORT 2025!
“Sebelumnya, saya sudah sangat stres dengan utang yang belum terbayar.
Namun setelah mendengar pengumuman ini, saya merasa lega.
Kini saya bisa lebih fokus untuk mengembangkan usaha dan memperbaiki cash flow bisnis saya,” ujarnya.
Sama halnya dengan Widiya, pelaku usaha di sektor lain, seperti perdagangan barang dan jasa, juga merasakan dampak positif dari kebijakan ini.
Bagi mereka yang mengandalkan modal pinjaman untuk menjalankan usaha, penghapusan tagih kredit memberikan kesempatan untuk bernafas lega dan kembali beroperasi tanpa terganggu oleh beban finansial yang berat.
BACA JUGA:Mari Fokus pada Kelompok Rentan: UMKM Terdampak Pandemi dan Bencana Jadi Prioritas!
BACA JUGA:Ini dia! Makan Bergizi Gratis: Solusi Kolaboratif untuk Indonesia yang Lebih Sehat!
Mendorong Pertumbuhan UMKM Pasca-Pandemi
Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang sangat besar terhadap sektor UMKM, yang sebagian besar bergantung pada pinjaman bank untuk mempertahankan kelangsungan usaha.