5. Sinergi dengan Pemerintah dan Institusi Terkait
Agar target ekspor UMKM 2025 bisa tercapai, BRI juga bersinergi dengan pemerintah dan lembaga terkait, seperti:
Kementerian Perdagangan – Untuk membantu regulasi dan prosedur ekspor yang lebih mudah bagi UMKM.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) – Untuk memberikan dukungan finansial dan asuransi ekspor bagi UMKM.
Perwakilan Dagang Indonesia di Luar Negeri – Untuk membantu mempromosikan produk UMKM di pasar global.
Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem ekspor yang lebih kuat dan mendukung keberlanjutan bisnis UMKM Indonesia di pasar internasional.
BACA JUGA:Cek Yuk! Kolaborasi UMKM untuk Masa Depan Gizi Indonesia!
BACA JUGA:Peningkatan Literasi Keuangan UMKM: Peran BRI dalam Edukasi Finansial!
6. Dampak Ekonomi dari Peningkatan Ekspor UMKM
Jika target ekspor UMKM 2025 berhasil tercapai, dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia akan sangat signifikan, di antaranya:
Peningkatan devisa negara – Dengan semakin banyaknya produk UMKM yang diekspor, pendapatan negara dari sektor perdagangan akan meningkat.
Peningkatan produksi dan tenaga kerja – Permintaan yang lebih tinggi akan mendorong UMKM untuk meningkatkan produksi dan merekrut lebih banyak pekerja.
Penguatan daya saing Indonesia di pasar global – Semakin banyak produk Indonesia yang dikenal di dunia akan memperkuat citra positif negara sebagai produsen berkualitas.
Dengan kata lain, ekspor UMKM bukan hanya menguntungkan pelaku usaha, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi ekonomi nasional.
BACA JUGA:Cek Yuk! Kolaborasi UMKM untuk Masa Depan Gizi Indonesia!
BACA JUGA:Cek Yuk! BRI sebagai Agen Perubahan untuk Keberlanjutan UMKM!