Program ini sangat cocok untuk:
Pedagang kecil yang ingin menambah stok barang.
Pemilik warung atau toko kelontong yang butuh modal tambahan.
Pelaku usaha rumahan seperti bisnis makanan, kerajinan tangan, atau jasa laundry.
Petani dan nelayan yang memerlukan modal kerja untuk membeli alat produksi atau bahan baku.
Keunggulan utama dari KUR Mikro adalah tidak adanya agunan tambahan, sehingga pelaku usaha bisa mendapatkan modal dengan proses yang cepat dan mudah.
BACA JUGA:Konsisten Melayani UMKM, BRI Cetak Laba Rp60,64 Triliun
BACA JUGA:Waduh! Inilah Dampak Kebijakan Baru LPG 3 Kg terhadap UMKM di Indonesia, Ada Apa?
Siapa yang Cocok Menggunakan KUR Kecil BRI?
KUR Kecil BRI lebih ditujukan untuk usaha yang sudah berkembang dan ingin memperluas bisnisnya.
Beberapa jenis usaha yang cocok menggunakan KUR Kecil meliputi:
Usaha kuliner dengan banyak cabang yang ingin memperbesar produksi.
Industri manufaktur skala kecil yang ingin membeli mesin atau alat produksi baru.
Usaha perdagangan yang ingin meningkatkan kapasitas stok barang dalam jumlah besar.
Bisnis jasa dan pariwisata yang ingin menambah fasilitas atau memperluas layanan.
Dengan plafon pinjaman yang lebih besar, KUR Kecil memberikan fleksibilitas lebih bagi pengusaha yang ingin melakukan ekspansi bisnis.