Efek domino ini membuat jumlah penonton terus meningkat dalam waktu singkat.
BACA JUGA:Makna Mendalam di Balik Lagu Earthquake: Jisoo Jujur pada Hatinya!
BACA JUGA:Wah! Jisoo BLACKPINK Kembali Mengguncang! Earthquake Resmi Rilis, Fans Heboh!
Kualitas Sinematografi dan Sound Design yang Mencekam
Salah satu aspek yang mendapat banyak pujian dari penonton adalah penggunaan sinematografi dan efek suara yang luar biasa.
Pengambilan gambar yang realistis membuat penonton merasa seolah-olah mereka ikut berada di dalam hutan Gunung Gede.
Efek suara yang menghantui seperti desiran angin, suara langkah kaki, dan bisikan misterius menciptakan atmosfer horor yang sangat kuat.
Dengan kombinasi ini, penonton tidak hanya menonton film, tetapi juga merasakan ketegangan yang nyata.
BACA JUGA:Jinyoung GOT7 dan Roh Jeung-eui Hadir dengan Kisah Penuh Misteri di
BACA JUGA:Box Office Meledak! Ne Zha 2 Jadi Film China Terlaris Sepanjang Masa, Apa Rahasianya?
Minat Tinggi Masyarakat terhadap Film Horor Lokal
Genre horor memang selalu memiliki tempat di hati masyarakat Indonesia.
Beberapa tahun terakhir, film horor Indonesia terus mendominasi box office karena memiliki cerita yang dekat dengan budaya lokal dan unsur mistis yang kuat.
Keberhasilan "Petaka Gunung Gede" semakin membuktikan bahwa film horor lokal memiliki potensi besar untuk meraih kesuksesan besar, bahkan melampaui film-film Hollywood yang tayang bersamaan.
Film "Petaka Gunung Gede" sukses besar dengan meraih 2 juta penonton dalam 13 hari, menjadikannya film Indonesia terlaris tahun 2025.
Kesuksesan ini didorong oleh berbagai faktor, seperti cerita yang diangkat dari kisah nyata, sutradara dan aktor berkualitas, strategi promosi yang cerdas, efek word of mouth, serta sinematografi dan sound design yang luar biasa.