Selain bank, lembaga keuangan non-bank seperti koperasi dan perusahaan pembiayaan juga ikut berperan, misalnya:
Pegadaian – Menyediakan KUR Mikro dengan agunan emas atau barang berharga lainnya.
PNM Mekaar – Menyasar UMKM berbasis perempuan yang bergerak di sektor usaha mikro.
BACA JUGA:BUMN & INACRAFT 2025: Bagaimana Produk Lokal Bisa Masuk Pasar Internasional?
BACA JUGA:Wow! Shopee Big Ramadan Sale 2025 Resmi Dimulai: Hujan Diskon dan Promo Spesial Selama 35 Hari!
Dengan keterlibatan berbagai lembaga keuangan ini, pemerintah berharap agar penyaluran KUR semakin merata dan bisa diakses oleh lebih banyak pelaku usaha di seluruh Indonesia.
Manfaat KUR 2025 bagi UMKM
Pemerintah telah menetapkan beberapa skema KUR dengan keunggulan yang dapat membantu UMKM berkembang lebih cepat, antara lain:
1. Suku Bunga Rendah
Salah satu keuntungan utama KUR adalah suku bunga hanya 6 persen per tahun, yang jauh lebih rendah dibandingkan pinjaman komersial biasa yang bisa mencapai 10–20 persen.
Dengan bunga rendah, pelaku usaha bisa lebih fokus mengembangkan bisnis tanpa terbebani cicilan tinggi.
BACA JUGA:Inilah Kolaborasi BUMN di INACRAFT 2025: Infrastruktur, Energi, Keuangan, hingga Transportasi Lho!
BACA JUGA:Konsisten Melayani UMKM, BRI Cetak Laba Rp60,64 Triliun
2. Plafon Pinjaman Lebih Besar
KUR 2025 memberikan plafon pinjaman lebih besar, dengan kategori sebagai berikut:
KUR Mikro – Pinjaman hingga Rp100 juta tanpa agunan tambahan.