BACA JUGA:Objek Wisata Terkenal Tapi Jarang Dikunjungi! Jembatan Musi IV Palembang Indah Dan Modern di Sumsel
“Kita dihadapkan pada defisit anggaran sehingga secara finansial Kabupaten OKI belum bisa dikatakan mandiri.
Ditambah lagi dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran di bidang infrastruktur yang sangat berpengaruh terhadap pembangunan di daerah, terutama di OKI,” ungkapnya.
Meski menghadapi keterbatasan anggaran, Muchendi menegaskan bahwa semangat untuk membangun OKI harus tetap tinggi.
Ia mengajak seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat untuk tetap optimis dan mencari solusi terbaik demi kesejahteraan bersama.
Inspirasi dari Retret dengan Presiden
BACA JUGA:Inilah Para Pemenang MTQ XXX Provinsi Sumsel 2024 di MUBA: Kafilah Banyuasin Raih Juara dan Harapan
BACA JUGA:Rahasia Sukses Budidaya Gaharu di Sumsel: Solusi Atasi Kondisi Pasar Tinggi dan Populasi Turun Drastis!
Lebih lanjut, Muchendi membagikan pengalaman berharga yang ia dapatkan saat mengikuti retret bersama Presiden RI di Magelang.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menekankan pentingnya sikap negarawan dan kemampuan mengelola negara yang disebut dengan istilah statecraft.
“Dari hasil retret kami di Magelang, Presiden RI menyampaikan tentang sikap negarawan yang harus diambil, yang diistilahkan dengan statecraft atau keterampilan dalam mengelola negara.
Saat ini kita harus mampu bertahan dan beradaptasi dengan kondisi yang ada,” tuturnya.
Pesan Presiden tersebut semakin menguatkan keyakinan Muchendi bahwa kebijakan efisiensi yang ia terapkan adalah langkah yang tepat.
BACA JUGA:Wow! Pohon Garahu Makin Dilirik Pangsa Pasar, Banyuasin Jadikan Ikon Ekonomi Unggulan di Sumsel
BACA JUGA:Ini Pesan PJ Bupati Banyuasin Soal Pilkada Banyuasin Usai Teken NPHD Serentak Sumsel 2024
Dengan mengelola anggaran secara bijak, pemerintah daerah dapat tetap menjalankan pembangunan meskipun dalam kondisi keuangan yang terbatas.
Dukungan dan Apresiasi Masyarakat
Keputusan Bupati OKI untuk menunda pembelian kendaraan dinas dan mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan prioritas mendapat banyak dukungan dari berbagai kalangan.
Masyarakat menilai kebijakan ini sebagai langkah konkret dalam menunjukkan kepedulian terhadap kepentingan rakyat dibandingkan fasilitas pribadi pejabat.
Beberapa tokoh masyarakat dan akademisi di OKI juga menyampaikan apresiasinya terhadap keputusan tersebut.
BACA JUGA:Jaga Pilkada Kondusif, Banyuasin Teken NHPD Serentak Sumsel 2024
BACA JUGA:Ini Dukungan Pj Bupati Banyuasin untuk Rakor Anti Korupsi di Sumsel
Mereka menilai bahwa kebijakan efisiensi ini mencerminkan kepemimpinan yang transparan dan berorientasi pada kepentingan publik.
“Ini adalah contoh kepemimpinan yang baik.