SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Harga emas mengalami tekanan signifikan pekan ini, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti aksi ambil untung oleh investor, perbedaan harga pasar antara New York dan London, serta pergerakan harga emas dalam dua bulan terakhir.
Aksi Ambil Untung oleh Investor
Setelah kenaikan harga emas yang cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir, banyak investor memutuskan untuk melakukan aksi ambil untung.
Langkah ini wajar terjadi ketika harga aset mencapai titik tertentu yang dianggap menguntungkan untuk merealisasikan keuntungan.
Aksi ambil untung ini menyebabkan tekanan jual yang berdampak pada penurunan harga emas.
BACA JUGA:BRI Kembali Gelar Program Desa BRILiaN 2025, Dukung Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
BACA JUGA:Perluas Layanan Wealth Management, BRI Hadirkan Private Signature Outlet di Surabaya
Menurut data dari harga-emas.org, pada 4 Maret 2025, harga emas spot dunia berada di angka USD 2.914,55 per troy ounce, naik USD 22,46 dari hari sebelumnya.
Kenaikan ini menunjukkan bahwa meskipun ada aksi ambil untung, permintaan terhadap emas tetap tinggi, menjaga harga tetap stabil.
Perbedaan Harga Pasar New York dan London
Perbedaan harga emas antara pasar New York dan London juga menjadi faktor yang mempengaruhi harga emas pekan ini.
Kedua pasar ini memiliki karakteristik dan faktor penggerak yang berbeda, seperti perbedaan waktu operasional, kondisi ekonomi regional, dan kebijakan moneter setempat.
Misalnya, jika pasar New York mengalami penguatan dolar AS, harga emas cenderung menurun karena emas menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain.
BACA JUGA:Telkomsel RAFI 2025: Bikin Ramadan Makin Sat-Set dengan Jaringan Ngebut & Promo Gila-Gilaan!
BACA JUGA:Peran Bank Daerah dalam Penyaluran KUR: Inilah Tantangan dan Peluang!