SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah menjadi salah satu solusi finansial bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan bisnis tanpa riba.
Namun, jika tidak dikelola dengan baik, pinjaman ini bisa menjadi beban dan menyebabkan kerugian dalam usaha.
Oleh karena itu, diperlukan strategi cerdas dalam mengelola KUR Syariah agar bisnis tetap untung dan tidak terjebak utang.
Yuk membahas berbagai tips dan strategi efektif dalam mengelola pinjaman KUR Syariah, sehingga para pelaku UMKM dapat memanfaatkan dana pinjaman dengan optimal tanpa mengalami kesulitan keuangan di masa depan.
BACA JUGA:Apakah KUR Syariah Bisa Digunakan untuk Modal Bisnis Online? Ini Jawabannya!
BACA JUGA:BRI Dukung Regulasi Baru DHE SDA, Perkuat Stabilitas Ekonomi dan Optimalkan Devisa Ekspor
1. Memahami Skema dan Kewajiban Pinjaman KUR Syariah
Sebelum mengajukan KUR Syariah, pelaku UMKM perlu memahami skema pembiayaan yang digunakan.
Berbeda dengan pinjaman konvensional, KUR Syariah menggunakan sistem bagi hasil atau akad murabahah, yang berarti tidak ada bunga, melainkan margin keuntungan yang telah disepakati di awal.
Pastikan untuk membaca dan memahami semua ketentuan dalam akad, termasuk:
Jumlah cicilan bulanan dan jangka waktu pembayaran.
Sistem bagi hasil atau margin keuntungan yang harus dibayarkan.
Konsekuensi jika mengalami keterlambatan pembayaran.
Dengan memahami kewajiban pinjaman ini, UMKM dapat lebih siap dalam menyusun strategi pembayaran agar tidak mengalami kendala finansial di kemudian hari.
BACA JUGA:BRI Hadirkan Mudik Gratis 2025, Ribuan Warga Bisa Pulang Tanpa Biaya