BACA JUGA:BRI Hadirkan Mudik Gratis 2025, Ribuan Warga Bisa Pulang Tanpa Biaya
BACA JUGA:BRI Group Salurkan 100.000 Paket Sembako di Bulan Ramadan untuk Perkuat Ketahanan Sosial Masyarakat
Pandemi Covid-19 sempat menghambat pertumbuhan bisnis Cokelat Ndalem.
Seperti banyak UMKM lainnya, mereka mengalami penurunan produksi dan daya beli pasar yang melemah.
Namun, bukannya menyerah, Meika dan timnya memanfaatkan waktu ini untuk menata kembali strategi bisnis mereka.
“Setelah pandemi, kami kembali berproduksi secara bertahap dan mempertahankan kualitas produk untuk menjaga kepercayaan pelanggan,” tambahnya.
Strategi ini terbukti efektif.
BACA JUGA:Intip Yuk! Bisnis UMKM Ramadhan: Strategi Sukses Tambah Modal Tanpa Riba!
BACA JUGA:BRI Siapkan Rp32,8 Triliun untuk Lebaran: Jamin Kebutuhan Uang Tunai hingga ke Pelosok
Cokelat Ndalem kembali menemukan momentumnya dan meluncurkan berbagai varian rasa untuk menarik lebih banyak konsumen.
Produk unggulan mereka, milk chocolate, tetap menjadi favorit, sementara inovasi terbaru seperti cokelat kopi yang menggunakan biji kopi dari Papua, Wamena, dan Yogyakarta semakin memperkaya pilihan bagi para pecinta cokelat.
Tak hanya itu, Cokelat Ndalem juga menghadirkan produk mirip Pocky, yang menyasar konsumen yang kurang menyukai rasa cokelat terlalu manis.
Diversifikasi produk ini menjadi strategi jitu dalam menjangkau segmen pasar yang lebih luas.
Menembus Pasar Internasional Berkat Kolaborasi dan Adaptasi
BACA JUGA:Inilah Syarat dan Cara Mengajukan KUR Syariah di Pegadaian, Mudah atau Sulit?