Dadar Jiwo, Jajanan Ramadhan yang Laris Manis
Harga dadar jiwo yang terjangkau, yaitu sekitar Rp1.000 per gulung, membuat jajanan ini cepat laris di pasar-pasar bedug Palembang.
Banyak pembeli yang tidak ragu untuk membeli dalam jumlah banyak sebagai camilan berbuka puasa atau oleh-oleh bagi keluarga di rumah.
“Setiap Ramadhan, pembeli datang dari berbagai wilayah, bahkan rela menyeberang dari Seberang Ilir ke Seberang Ulu hanya untuk membeli dadar jiwo,” ujar Sisca, pedagang lainnya di Pasar 7 Ulu Palembang.
Selain karena rasanya yang lezat, dadar jiwo juga menjadi buruan karena mulai jarang ditemukan di luar bulan Ramadhan.
BACA JUGA:Keajaiban Bukit Sulap, Surga Tersembunyi di Lubuk Linggau
BACA JUGA:Menu Buka Puasa Khas Palembang: Pempek, Kuliner Legendaris yang Selalu Dirindukan
Momen ini menjadi kesempatan emas bagi masyarakat yang ingin mencicipi kembali rasa khas kue dadar ini.
Menjaga Warisan Kuliner Palembang
Sebagai salah satu kuliner khas yang mulai jarang ditemukan, banyak harapan agar dadar jiwo tetap dilestarikan.
Tidak hanya oleh para pedagang di pasar-pasar tradisional, tetapi juga oleh generasi muda yang ingin menjaga keberagaman kuliner Indonesia.
Dengan bahan yang sederhana, rasa yang lezat, serta proses pembuatan yang tidak terlalu sulit, siapa pun bisa mencoba membuatnya di rumah.
BACA JUGA:Gunung Tangkuban Perahu: Legenda dan Keindahan Alam yang Memikat
BACA JUGA:Makanan Khas Palembang yang Cocok untuk Menu Buka Puasa: Lenggang, Lezat dan Berbeda!
Jika popularitasnya terus meningkat, bukan tidak mungkin dadar jiwo bisa kembali menjadi camilan yang eksis sepanjang tahun, tidak hanya saat Ramadhan.
Bagi para pecinta kuliner khas Palembang, mencicipi dadar jiwo saat Ramadhan tentu menjadi pengalaman kuliner yang sayang untuk dilewatkan.