SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Sepanjang tahun 2024, pasar smartphone Indonesia mengalami pergeseran besar dengan dominasi Transsion Holdings, yang menaungi merek-merek seperti Infinix, Itel, dan Tecno.
Dengan pangsa pasar mencapai 18,3% secara tahunan (YoY), Transsion berhasil menyalip merek-merek kawakan seperti Samsung, Oppo, dan Xiaomi.
Salah satu produk yang menarik perhatian di awal 2025 adalah Infinix Note 50 Pro, yang disebut-sebut sebagai 'pembunuh' flagship dengan harga terjangkau.
Dengan banderol Rp 3.199.000, smartphone ini menawarkan spesifikasi kelas atas yang biasanya ditemukan pada perangkat dengan harga dua kali lipat lebih mahal.
Lantas, apakah klaim ini sesuai dengan realitas?
BACA JUGA:Infinix, Merek HP Murah dan Canggih yang Kian Populer di Indonesia
BACA JUGA:Infinix Zero Series Mini Tri-Fold Concept: Ponsel Lipat Tiga Vertikal dengan Fungsi Action Cam
Desain Kokoh dan Layar Premium
Saat pertama kali menggenggam Infinix Note 50 Pro, kesan pertama yang muncul adalah kemewahan material yang digunakan.
Dengan balutan metal ArmorAlloy yang menggabungkan baja tempa dan aluminium standar militer, ponsel ini terasa kokoh dan premium di tangan.
Finishing-nya yang rapi membuat pengguna tak perlu khawatir jika perangkat ini jatuh secara tidak sengaja.
Pada bagian belakang, terdapat modul kamera yang cukup mencolok dan agak tebal, yang mungkin sedikit mengganggu ketika diletakkan di atas meja.
BACA JUGA:Xiaomi Watch S4 Meluncur di Indonesia: Smartwatch Premium dengan Teknologi Mutakhir
BACA JUGA:Infinix Note 40: Kamera 108 MP, Apakah Cukup Memuaskan?
Namun, hal ini sebanding dengan kualitas layar yang ditawarkan.