"BRI selalu mendukung upaya positif yang dapat membawa industri Indonesia terus tumbuh pesat.
Dengan sinergi bersama HKI, kami optimistis dapat mengoptimalkan pertumbuhan bisnis kawasan industri di seluruh Indonesia melalui layanan perbankan yang komprehensif," ujar Amam.
BACA JUGA:BRILiaN Fest Ramadhan 1446 H: BRI Hadirkan Promo Menarik dan Sembako Murah untuk Masyarakat
BACA JUGA:Intip Yuk! Inilah Prediksi Tren Fashion Ramadan dan Lebaran 2025 di Media Sosial!
Industri Pengolahan Non Migas, Pilar Utama Ekonomi Nasional
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Perindustrian RI, Faisol Riza, menekankan pentingnya kawasan industri sebagai pusat ekosistem industrialisasi yang berkontribusi pada produktivitas nasional.
Menurutnya, sektor industri pengolahan non migas tetap menjadi andalan dalam perekonomian Indonesia.
“Pada tahun 2024, sektor industri pengolahan non migas masih menjadi penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dengan kontribusi sebesar 17,16% dan tingkat pertumbuhan mencapai 4,75%.
BACA JUGA:Inilah Bank Mandiri dan Ekosistem Digital: Meningkatkan Daya Saing UMKM di Pasar Global Lho!
BACA JUGA:UMKM Produsen Wewangian Binaan BRI Siap Harumkan Indonesia di Kancah Dunia
Selain itu, sektor ini juga memberikan penerimaan pajak terbesar, yaitu sebesar 25,84% dari total penerimaan pajak nasional.
Pencapaian ini menegaskan bahwa sektor industri pengolahan non migas tetap memiliki peran vital dalam perekonomian kita,” ungkap Faisol.
Ia menambahkan bahwa hilirisasi industri harus terus diperkuat untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk dalam negeri.
Oleh karena itu, kemitraan strategis antara perbankan dan kawasan industri menjadi elemen penting dalam menciptakan ekosistem bisnis yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Waspada Smishing! BRI Imbau Nasabah Lindungi Data Perbankan dari Kejahatan Digital
BACA JUGA:BRI Perkuat Komitmen ESG untuk Bisnis Berkelanjutan, Dorong Investasi Ramah Lingkungan