Untuk posisi Komisaris Utama, Kartika Wirjoatmodjo tetap dipertahankan, sementara Wakil Komisaris Utama dijabat oleh Parman Nataatmadja.
Beberapa nama baru juga masuk dalam daftar dewan komisaris, termasuk Helvi Yuni Moraza dan Edi Susianto.
Perubahan ini diharapkan dapat membawa inovasi baru bagi BRI dalam menghadapi tantangan industri perbankan yang semakin dinamis.
BACA JUGA:Wah! UMKM Dapat Kelola Tambang: Regulasi Baru dan Tantangan yang Dihadapi!
BACA JUGA:Berkah Ramadan: Omzet Pengusaha Kosmetik Binaan BRI Ini Meningkat Pesat
Dengan jajaran pengurus yang baru, BRI optimis dapat terus bertumbuh dan memberikan kontribusi maksimal bagi perekonomian nasional.
Langkah Strategis BRI Menuju Masa Depan Cerah
RUPST BRI 2025 menjadi bukti nyata bagaimana BRI terus berupaya memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan masyarakat.
Dengan pembagian dividen yang besar, buyback saham yang strategis, serta perombakan pengurus yang visioner, BRI menegaskan posisinya sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia.
Ke depan, BRI akan terus fokus pada pertumbuhan berkelanjutan, penguatan layanan digital, serta ekspansi bisnis yang inovatif.
Dengan dukungan kuat dari pemegang saham dan manajemen yang solid, BRI optimis dapat terus menjadi pilar utama dalam industri perbankan nasional dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia.