Tanpa Modal, Tanpa Stok Barang
Keunggulan utama affiliate marketing adalah tidak adanya kewajiban untuk memiliki produk atau mengelola stok barang.
Ini menjadikan model ini sangat cocok bagi pemula yang belum memiliki pengalaman bisnis.
Tidak ada kebutuhan untuk menyewa gudang, mengelola pengiriman, atau menangani komplain pelanggan secara langsung semua sudah diatur oleh pemilik produk atau platform e-commerce terkait.
Sebaliknya, afiliasi hanya perlu fokus pada pembuatan konten, promosi kreatif, dan membangun audiens.
Dengan kemampuan membuat konten menarik di media sosial, seorang afiliator bisa meraih ribuan hingga jutaan rupiah per bulan secara konsisten.
BACA JUGA:BRI Hadirkan Posko Mudik BUMN untuk Permudah Arus Balik Lebaran 2025
BACA JUGA:Minyak Telon Lokal Tembus Pasar Global: Sukses UMKM Binaan BRI dari Yogyakarta
Platform Populer dan Tren di Tahun 2025
Tahun 2025 memperlihatkan tren affiliate marketing yang semakin menjanjikan.
Sejumlah platform di Indonesia terus meningkatkan sistem afiliasi mereka. TikTok Shop Affiliate, misalnya, memungkinkan kreator konten merekomendasikan produk dalam video pendek dan melakukan promosi secara langsung melalui siaran live.
Sementara itu, platform e-commerce besar seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada juga memperkuat jaringan afiliasi mereka dengan sistem pelacakan yang lebih akurat dan komisi yang semakin kompetitif.
Untuk pasar internasional, platform seperti Amazon Associates, ClickBank, dan Impact.com masih menjadi favorit banyak afiliator profesional.
Penggunaan teknologi AI dalam tracking, otomatisasi laporan, dan rekomendasi produk berbasis data menjadi pembeda utama di tahun ini.
BACA JUGA:Defria Kirana Ceritakan Perjalanan Haluan Bali Setelah Mengikuti UMK Academy!
BACA JUGA:BRI Kembali Raih Penghargaan Internasional Berkat Konsistensi dalam Keuangan Berkelanjutan