Kesuksesan konsep unik ini membuat Ngopi Doeloe berkembang pesat.
Dari satu kedai di Bandung, kini kafe ini telah memiliki banyak cabang di berbagai kota besar di Indonesia.
Sistem waralaba yang diterapkan memungkinkan banyak orang untuk ikut berkontribusi menyebarkan cita rasa dan suasana khas Ngopi Doeloe ke seluruh pelosok negeri.
BACA JUGA:Rio by The Beach: Pantai Eksotis dengan Harga Terjangkau dan Nuansa Alam Asri
BACA JUGA:Otak-Otak Palembang: Lezatnya Kudapan Ikan untuk Berbuka Puasa
Tidak sedikit pula pengusaha muda yang tertarik menjadi mitra waralaba karena melihat potensi bisnis yang stabil serta daya tarik kuat yang dimiliki merek ini.
Di tengah persaingan bisnis kafe yang semakin ketat, Ngopi Doeloe mampu bertahan karena menawarkan sesuatu yang berbeda: bukan hanya rasa, tapi juga rasa rindu.
Tempat Berkumpul dan Berbagi Cerita
Lebih dari sekadar tempat makan dan minum, Ngopi Doeloe menjadi titik temu banyak cerita.
Banyak komunitas yang memilih tempat ini sebagai lokasi pertemuan, diskusi, bahkan pelatihan dan workshop.
BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan Bukittinggi: 6 Destinasi Wisata Populer untuk Liburan Lebaran
BACA JUGA:Martabak Telur: Sajian Khas Palembang yang Lezat untuk Menu Buka Puasa
Beberapa cabangnya bahkan menyediakan ruang privat dan fasilitas projector, menjadikannya ideal untuk pertemuan formal maupun santai.
Tak jarang pula pasangan muda menjadikan tempat ini sebagai lokasi kencan, atau orang tua mengajak anak-anak mereka mengenal makanan khas Indonesia dalam suasana yang hangat dan ramah.
Di sinilah nilai lebih Ngopi Doeloe terlihat nyata — sebagai ruang sosial yang mempersatukan lintas generasi.
Inovasi di Tengah Tradisi