Area ini memberikan sentuhan hijau yang menenangkan sekaligus cocok sebagai latar konten bertema alami.
Banyak pengunjung yang memanfaatkan momen ini untuk membuat konten video seperti reels Instagram atau TikTok dengan tema relaksasi atau healing.
Pada malam hari, area lampion warna-warni yang menggantung di atas jalan setapak menghadirkan suasana ala festival Jepang.
Lampion-lampion ini tidak hanya indah dipandang, tetapi juga memperkuat kesan magis taman tersebut.
Foto dengan latar lampion menjadi salah satu unggahan wajib di media sosial bagi para pengunjung.
BACA JUGA:Seruit & Nyeruit: Warisan Rasa dan Kebersamaan dari Lampung
BACA JUGA:Menjelajahi Taman Rumah Kaca: Surga Tersembunyi Penuh Pesona di Jantung Kota Palembang
Surga Konten Kreatif bagi Generasi Digital
Generasi muda saat ini dikenal sangat aktif dalam dunia digital.
Tidak sedikit dari mereka yang datang ke Taman Rumah Kaca dengan tujuan khusus: membuat konten kreatif.
Mulai dari sesi pemotretan fashion, vlog harian, hingga live streaming bertema “healing day”, semuanya bisa dilakukan di sini berkat pencahayaan alami yang optimal dan latar belakang yang mendukung.
Menurut salah satu pengunjung, Rizka (24), taman ini memberikan suasana yang sulit ditemukan di tempat lain di Palembang.
BACA JUGA:Taman Kambang Iwak: Surga Olahraga dan Wisata Kuliner di Jantung Kota Palembang
BACA JUGA:Glamping Ramah Lingkungan: Solusi Masa Depan Pariwisata Berkelanjutan dari Bobobox
“Di sini tuh vibes-nya tenang tapi estetik banget. Cocok banget buat konten Instagram atau bahkan syuting singkat buat YouTube,” ujarnya antusias.
Kehadiran berbagai spot unik membuat taman ini juga cocok untuk komunitas kreatif, seperti komunitas fotografi, pecinta seni, hingga influencer lokal yang sedang membangun branding pribadi mereka.