Dari Tenun ke Digital: Marlinda dan Rumah Ulos Bangkitkan Perempuan Tapanuli Utara Bersama BRI

Rabu 16-04-2025,15:29 WIB
Reporter : Nuri Fransisca
Editor : Nuri Fransisca

Dana tersebut dimanfaatkan secara optimal untuk membeli peralatan dan bahan baku.

Lambat laun, BRI pun melihat potensi besar dari Rumah Ulos dan mengikutsertakannya dalam program pemberdayaan Klasterkuhidupku.

Program Klasterkuhidupku BRI dirancang khusus untuk membantu pelaku UMKM meningkatkan kapasitas usaha mereka, tidak hanya dari sisi modal, tetapi juga keterampilan manajerial dan akses pasar.

Rumah Ulos menerima berbagai dukungan seperti alat tenun handmade yang lebih modern, pelatihan budaya tenun, serta strategi meningkatkan nilai jual produk.

BACA JUGA:Cek Nih! Pasar Ekspor Indonesia: Tiongkok, AS, India Jadi Tujuan Utama, Bagaimana Peluang UMKM Menyusul?

BACA JUGA:Intip Yuk! Strategi Penetapan Harga UMKM di 2025: Jangan Asal Murah, Harus Cerdas!

“Bantuan BRI ini sangat berarti.

Kami tidak hanya dibantu secara finansial, tapi juga secara keterampilan dan wawasan.

Saya belajar banyak tentang pentingnya inovasi dan bagaimana menyesuaikan produk dengan pasar,” ungkap Marlinda.

Kini, pendapatan Rumah Ulos telah mencapai ratusan juta rupiah setiap bulannya.

Selain itu, keberadaan klaster ini juga telah mengangkat taraf hidup puluhan perempuan di sekitarnya.

Mereka tak lagi hanya menjadi ibu rumah tangga, tetapi juga menjadi pengrajin, pengusaha, bahkan pemimpin komunitas.

BACA JUGA:8 Strategi Digital Marketing untuk UMKM yang Ingin Tumbuh di 2025!

BACA JUGA:Dari Dapur Kecil ke Pasar Luas: Perjalanan Inspiratif Suhartini Bersama BRI dalam Membangun Tien Cakes and Coo

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa program Klasterkuhidupku merupakan wujud nyata komitmen BRI dalam mendampingi dan memberdayakan UMKM di seluruh Indonesia.

“Kami tidak hanya memberikan modal usaha, tapi juga pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan.

Kategori :