Seiring berkembangnya pariwisata di Gorontalo, permintaan akan kuliner khas daerah pun meningkat.
Beberapa restoran tradisional mulai memasukkan Woku Ikan Sidat ke dalam menu utama mereka.
Wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang ke Gorontalo merasa penasaran untuk mencicipi hidangan khas yang jarang ditemukan di tempat lain ini.
BACA JUGA:Seruit & Nyeruit: Warisan Rasa dan Kebersamaan dari Lampung
Bagi para pelancong, Woku Ikan Sidat menjadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Tidak hanya menikmati kelezatan makanan, mereka juga disuguhi cerita tentang sungai-sungai di Gorontalo dan tradisi masyarakatnya dalam memanfaatkan sumber daya alam secara bijak.
Kekayaan Alam yang Terjaga
Keberadaan ikan sidat di Gorontalo mencerminkan kualitas lingkungan yang masih terjaga.
Sungai-sungai yang jernih, jauh dari pencemaran, menjadi habitat ideal bagi ikan air tawar ini.
BACA JUGA:Menjelajahi Taman Rumah Kaca: Surga Tersembunyi Penuh Pesona di Jantung Kota Palembang
BACA JUGA:Taman Kambang Iwak: Surga Olahraga dan Wisata Kuliner di Jantung Kota Palembang
Selain Gorontalo, ikan sidat juga ditemukan di daerah pesisir Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat.
Namun demikian, keberlangsungan spesies ini juga perlu diperhatikan.
Penangkapan yang berlebihan tanpa memperhatikan siklus reproduksi bisa mengancam populasi ikan sidat.
Oleh karena itu, upaya pelestarian lingkungan dan pengelolaan tangkapan secara berkelanjutan menjadi sangat penting.