Rasa sakit ini biasanya bersifat hilang timbul, tergantung pada pergerakan batu di dalam saluran kemih.
Jika batu menyumbat ureter—saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih—nyeri bisa menjalar hingga ke area selangkangan.
Pada pria, rasa nyeri bahkan bisa mencapai kantung kemaluan, membuat aktivitas sehari-hari terganggu secara signifikan.
Nyeri Tak Tertahankan dan Kondisi Darurat
BACA JUGA:Tidak Perlu Makanan Mentah: Dokter Gizi Ungkap Cara Realistis Penuhi Nutrisi Seimbang
BACA JUGA:Waspada Sejak Dini! Usia 40 Tahun ke Atas Wajib Periksa Jantung Secara Berkala
Apabila batu yang terbentuk berukuran besar dan menyebabkan penyumbatan total, penderita bisa mengalami nyeri hebat yang dikenal sebagai kolik renal.
Rasa nyeri ini sangat tajam dan menusuk, sering kali disertai dengan gejala sistemik seperti keringat dingin, mual, dan muntah.
“Ini adalah kondisi darurat yang membuat pasien biasanya langsung dilarikan ke instalasi gawat darurat (IGD),” jelas dr Hilman.
Tak hanya rasa nyeri, batu ginjal yang tidak ditangani bisa menyebabkan infeksi saluran kemih.
Dalam kondisi seperti ini, pasien biasanya mengalami demam, menggigil, dan lemas.
Bila infeksi menyebar ke seluruh tubuh, risiko sepsis atau infeksi darah pun dapat terjadi, yang bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati.
Bahaya Lanjutan: Gagal Ginjal
Salah satu komplikasi paling serius dari batu ginjal adalah kerusakan fungsi ginjal secara permanen.