Bila saluran kemih terus-menerus tersumbat, ginjal tidak dapat membuang zat sisa dengan baik, sehingga tekanan dalam ginjal meningkat dan perlahan merusak jaringan ginjal itu sendiri.
Jika fungsi ginjal menurun drastis, pasien mungkin memerlukan terapi cuci darah atau dialisis untuk menggantikan fungsi organ vital tersebut.
BACA JUGA:Tak Harus Kalap Saat Berbuka: Tips Menjaga Porsi Makan Ideal
BACA JUGA:Berbuka Bernutrisi: Menyambut Maghrib dengan Sehat dan Bertenaga
“Batu ginjal bukan hanya soal nyeri saat kencing, tapi bisa menjadi pemicu gagal ginjal jika tidak ditangani sejak dini,” tegas dr Hilman.
Cara Mencegah dan Menjaga Kesehatan Ginjal
Pencegahan selalu menjadi langkah terbaik dalam menjaga kesehatan ginjal.
Salah satu cara paling sederhana adalah dengan memperbanyak konsumsi air putih.
Idealnya, seseorang perlu minum setidaknya dua liter air per hari untuk menjaga agar saluran kemih tetap bersih dan terhindar dari pengendapan mineral.
BACA JUGA:Rahasia Terhindar dari Dehidrasi saat Puasa di Iklim Tropis
BACA JUGA:Sahur Seimbang, Energi Terjaga: Rahasia Puasa Lancar Sepanjang Hari
Selain itu, mengurangi konsumsi makanan tinggi garam, oksalat (seperti bayam dan cokelat), serta asam urat (misalnya jeroan dan makanan laut) juga dapat membantu mencegah terbentuknya batu ginjal.
Menjaga berat badan ideal dan rutin berolahraga juga penting untuk mengurangi risiko batu ginjal, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi serupa.
Jangan Remehkan Tanda-Tanda Awal
Gejala batu ginjal sering kali dianggap ringan dan disepelekan.
Namun, nyeri saat buang air kecil, perubahan warna atau tekstur urine, serta nyeri pinggang yang tak kunjung reda bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang memberi sinyal bahaya.