2. Eau de Parfum (EDP): Seimbang Antara Tahan Lama dan Fleksibilitas
Eau de Parfum adalah salah satu jenis parfum yang paling populer karena keseimbangan antara konsentrasi, harga, dan daya tahan.
Kandungan minyak esensialnya berada di kisaran 15–20%, membuatnya mampu bertahan di kulit antara 6 hingga 10 jam, tergantung kondisi tubuh dan lingkungan.
EDP cocok digunakan sehari-hari, terutama untuk aktivitas kerja, meeting penting, atau kencan.
Aromanya cukup kuat untuk memberi kesan tanpa terasa berlebihan, dan pilihan variannya di pasaran sangat banyak.
Jika kamu menginginkan parfum yang bisa digunakan dalam berbagai kesempatan, EDP bisa jadi pilihan terbaik.
Apalagi bagi kamu yang aktif di luar rumah dan ingin tetap wangi tanpa harus menyemprot ulang berkali-kali.
BACA JUGA:Mengapa Parfum dengan Aroma Milky dan Creamy Cocok untuk Cuaca Tropis?
3. Eau de Toilette (EDT): Segar dan Ringan untuk Aktivitas Harian
Berikutnya adalah Eau de Toilette yang mengandung minyak esensial sekitar 5–15%, dengan rata-rata bertahan 3–6 jam.
Karakteristik EDT adalah aromanya yang ringan, segar, dan cepat menyebar, sehingga cocok digunakan untuk aktivitas siang hari, terutama di iklim tropis seperti Indonesia.
Karena karakter ringannya, EDT sering digunakan sebagai parfum untuk ke kantor, sekolah, atau acara santai di luar ruangan.
EDT juga cocok bagi kamu yang baru mulai mengenal dunia parfum, karena harganya lebih terjangkau dan pilihan aromanya sangat beragam.
Meski aromanya cepat hilang dibanding EDP, EDT tetap bisa diandalkan untuk memberi kesan segar dan bersih sepanjang hari, terutama jika disemprot ulang setelah beberapa jam.
BACA JUGA:Parfum Murah, Aroma Mahal: Rahasia di Balik Tren Kecantikan yang Menggoda!