Dalam hal tenaga kerja, banyak orang langsung tergoda menggunakan jasa kontraktor besar karena terlihat praktis.
Namun, dalam kasus rumah 6x8 dengan bujet terbatas, sistem borongan harian justru lebih menguntungkan.
Dengan pengawasan langsung dari pemilik rumah, pekerjaan bisa dikontrol dan diarahkan sesuai prioritas.
BACA JUGA:Generasi Milenial Gandrungi Rumah Ramah Lingkungan, Bali Jadi Sorotan Pasar Properti Hijau
BACA JUGA:1.000 Rumah Subsidi untuk Wartawan: Inisiatif Pemerintah yang Siap Ubah Nasib Para Pewarta
Bahkan, keterlibatan pemilik dalam proses pembangunan bisa memberi penghematan tambahan hingga 30 persen.
Beberapa pekerjaan ringan seperti pengecatan, pengangkutan material, atau pemasangan perabot sederhana bisa dilakukan sendiri atau dibantu keluarga.
Finishing Bertahap, Tak Perlu Sempurna di Awal
Salah satu prinsip penting dalam membangun rumah murah adalah tidak memaksakan penyelesaian sempurna sekaligus.
Finishing bisa dilakukan secara bertahap sesuai dengan ketersediaan dana.
Misalnya, dinding ekspos tanpa plester bisa dibiarkan sementara, lalu dicat ulang di kemudian hari.
BACA JUGA:Mengapa Rumah Mewah Perlu Filter Air Berkualitas Tinggi? Ini Alasannya yang Sering Terlewat
Atap seng dan plafon dari triplek bisa diganti dengan bahan yang lebih baik seiring berjalannya waktu.
Prinsip rumah tumbuh ini memberikan fleksibilitas besar bagi pemilik rumah.
Saat dana mencukupi, bangunan bisa ditambah satu lantai, kamar baru, atau area servis tambahan.