BACA JUGA:Intip Yuk! Popsivo Tergelincir di Final Four Proliga 2025, Strategi Salah Jadi Biang Kekalahan!
Kedua pemain saling mengejar poin hingga akhirnya Chen Yu Fei berhasil menutup pertandingan dengan kemenangan 21-19 setelah unggul dalam rally terakhir sepanjang 47 shot salah satu rally terpanjang dalam turnamen ini.
Psikologi Comeback: Ketenangan Chen Yu Fei Jadi Kunci
Tak mudah membalikkan keadaan dari pemain sekaliber Akane Yamaguchi, apalagi ketika tertinggal dalam tekanan semifinal.
Namun, pengalaman Chen Yu Fei di berbagai turnamen besar seperti Olimpiade Tokyo dan All England membuatnya tahu cara mengelola tekanan.
Di tengah sorotan dan ekspektasi tinggi, Chen tampil tenang, fokus, dan sabar.
Menurut analisis pelatih kepala tim Tiongkok, Chen berhasil menahan ego untuk tidak terburu-buru menyerang dan memilih menunggu momentum yang tepat.
Strategi ini terbukti ampuh, apalagi dengan stamina yang tetap terjaga hingga akhir permainan.
Ketenangan Chen dalam mengatur tempo permainan terbukti menjadi faktor penentu.
Ia berhasil membalikkan tekanan menjadi peluang untuk memaksa Yamaguchi keluar dari zona nyamannya.
Dinamika Skor: Adu Strategi Hingga Titik Akhir
Pertandingan ini juga menjadi tontonan menarik dari sisi dinamika skor.
Tidak ada dominasi penuh dari salah satu pihak, melainkan fluktuasi yang menegangkan.
Dari total 61 rally, lebih dari 40% berakhir dalam adu reli panjang lebih dari 20 pukulan, mencerminkan betapa kuatnya pertahanan dan ketahanan fisik kedua pemain.