Dalam mendukung misi tersebut, BRI mengandalkan superapps BRImo yang kini telah digunakan oleh lebih dari 40 juta nasabah.
Dengan kapabilitas transaksi yang lengkap dan antarmuka yang terus disempurnakan, BRImo menjadi mesin utama penggerak transaksi ritel BRI.
Sinergi Digital dan Ekosistem Bisnis
Tidak berhenti di BRImo, Hery menambahkan bahwa produktivitas jaringan dan sinergi bisnis juga menjadi kunci dalam memperkuat struktur pendanaan.
QRIS dan AgenBRILink, misalnya, telah bertransformasi menjadi infrastruktur penting dalam mendukung peningkatan CASA.
BACA JUGA:Naik Kelas Bersama LinkUMKM BRI: Kisah Sukses Jelita Puspa Agustin Mengembangkan Usaha 'Serela Food'
BACA JUGA:Bali Nature: Kisah Sukses UMKM Lokal yang Menembus Pasar Internasional Berkat Sentuhan BRI
Jaringan AgenBRILink yang tersebar hingga pelosok desa telah menjangkau jutaan nasabah, memperkuat inklusi keuangan, dan menjadikan BRI semakin relevan di kalangan masyarakat akar rumput.
“BRI akan terus melakukan fine tuning terhadap UI dan UX BRImo, serta memperkuat sinergi dengan anak perusahaan seperti Pegadaian dan PNM,” kata Hery.
Sinergi ini diyakini mampu menciptakan ekosistem finansial yang saling mendukung dalam menghimpun dana dan memperluas basis nasabah.
Diversifikasi Kredit dan Solusi Korporasi
Meski dikenal sebagai raja UMKM, BRI juga mulai memperluas penetrasi ke segmen konsumer dan korporasi.
BACA JUGA:Super App BRImo Jadi Primadona, 40 Juta Pengguna Percayakan Transaksi Rp1.599 Triliun
BACA JUGA:Serius Pangan Nusantara: UMKM Kopi yang Menembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI
Kredit seperti KPR dan BRIGuna (kredit berbasis payroll) menjadi bagian dari strategi diversifikasi, agar pertumbuhan kredit BRI lebih merata dan tidak hanya bergantung pada sektor UMKM.
Selain itu, BRI juga memperkenalkan Qlola, sebuah platform digital yang dirancang khusus untuk kebutuhan nasabah korporasi.