Tak hanya soal prestise, BRI juga melihat potensi ekonomi luar biasa dari industri sepak bola nasional.
Berdasarkan kajian dari BRI Research Institute pada Juli 2024, penyelenggaraan BRI Liga 1 mampu menciptakan perputaran uang hingga Rp10,42 triliun dalam perekonomian nasional.
Dari angka ini, tercipta tambahan pendapatan masyarakat, potensi pajak negara, serta lapangan pekerjaan bagi sekitar 45 ribu orang.
Hal ini menunjukkan bahwa sepak bola bukan hanya soal olahraga, tapi juga tentang ekonomi dan pembangunan sosial.
Babek SS Juara, 18 Pemain Lolos ke Swedia
BACA JUGA:Tren Gaya Hidup Sehat Kian Menguat, BRI Dorong UMKM Gula Aren Tembus Pasar Global
BACA JUGA:BRImo FSTVL 2025: BRI Hujani Nasabah dengan BMW hingga Ribuan Tabungan Emas
Musim 2024/2025 ditutup dengan laga pamungkas bertajuk The Match yang mempertemukan tim-tim terbaik.
Babek SS sukses keluar sebagai juara utama setelah tampil impresif sepanjang musim, mengalahkan pesaing kuat seperti Persigawa yang harus puas di posisi kedua.
Sementara Young Warrior FA berhasil menempati peringkat ketiga.
Tak hanya itu, kompetisi ini juga memberikan penghargaan individual kepada pemain-pemain berprestasi.
Rayina Pamungkas dari Babek SS dinobatkan sebagai Top Scorer, sedangkan gelar Best Goalkeeper diraih oleh Fikri Pratama Gunawan dari Persigawa.
BACA JUGA:Di Tengah Gejolak Ekonomi Global, BRI Catatkan Laba Fantastis Rp13,8 Triliun di Kuartal I 2025
BACA JUGA:Naik Kelas Bersama LinkUMKM BRI: Kisah Sukses Jelita Puspa Agustin Mengembangkan Usaha 'Serela Food'
Apresiasi ini diberikan dalam ajang The Awards, sebagai bentuk penghargaan terhadap dedikasi dan kerja keras para pemain muda.
Yang tak kalah membanggakan, sebanyak 18 pemain terbaik dari berbagai tim peserta Liga Kompas U-14 dipilih untuk mewakili Indonesia di ajang internasional Gothia Cup 2025 yang akan berlangsung di Swedia pada Juli mendatang.