Penjaga Keamanan Aktif
Semua New Air ev dilengkapi Tire Pressure Monitoring System (TPMS), sedangkan varian Pro 300 KM mendapat bonus Electronic Stability Control (ESC) dan Hill Hold Control (HHC).
BACA JUGA:Suzuki Fronx: SUV Kompak Bergaya Coupe dengan Pilihan Warna yang Bikin Jatuh Hati
Meski canggih, sensor-sensor itu tetap bergantung pada kondisi fisik roda.
Velg yang penuh kerak dapat menghalangi pembacaan sensor tekanan atau menipu sistem stabilitas dengan informasi tak akurat.
Selain itu, saat membersihkan velg, pemilik dapat memeriksa kekencangan mur, memastikan tidak ada baut longgar yang berpotensi terlepas di jalan.
“Sebelum terjadi insiden tapak ban terlepas, biasakan inspeksi visual tiap kali mencuci,” pungkas Budi Hartono.
Memoles Citra & Nilai Jual
BACA JUGA:Chery Lepas L8: SUV Premium Futuristik yang Siap Menyapa Indonesia
BACA JUGA:Innova Zenix dan Reborn Masih Terdepan, Mobil China Mulai Unjuk Gigi di Pasar Indonesia
New Air ev Pro 300 KM tampil menawan dengan dual-tone body colour dan extended horizon lamp khas Wuling.
Namun, kilau bodi akan terasa janggal jika velg kusam bertabur noda rem kecokelatan. Kebersihan velg secara psikologis mencerminkan kepedulian pemilik terhadap mobilnya.
Showroom used car di Jakarta mencatat, unit New Air ev bekas dengan velg terawat rata-rata dihargai 3–5 persen lebih tinggi. Artinya, sebotol sampo velg seharga puluhan ribu rupiah dapat menjaga nilai jual ratusan kali lipat.
Meredam Getaran & Kebisingan
Sistem suspensi McPherson di depan dan 3-link coil spring di belakang New Air ev dirancang untuk meredam getaran khas jalan perkotaan.