Para atlet menjalani latihan dua hingga tiga kali sehari dengan jadwal yang ketat dan disusun berdasarkan analisis kebutuhan masing-masing individu dan tim secara keseluruhan.
Latihan pagi biasanya difokuskan pada kekuatan fisik dan daya tahan, sementara sesi siang dan sore lebih banyak digunakan untuk latihan teknik dan simulasi pertandingan.
Latihan fisik dipimpin oleh pelatih kebugaran yang berpengalaman dan dipadukan dengan latihan pemulihan seperti yoga atau peregangan untuk mencegah cedera.
Tim pelatih memastikan bahwa setiap menit di Pelatnas digunakan secara optimal demi menghasilkan performa maksimal.
Fokus Teknik dan Strategi: Perpaduan Senior dan Junior
Dalam Pelatnas kali ini, PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) juga menerapkan pendekatan kombinasi antara pemain senior dan talenta muda.
BACA JUGA:Mantap! Chelsea Lolos ke Semifinal UEFA Conference League Meski Kalah dari Legia Warszawa!
BACA JUGA:Ini Dia! Kombinasi Pengalaman dan Pemain Muda: Strategi PBVSI di Pelatnas Sentul 2025!
Pemain-pemain seperti Yolla Yuliana dan Megawati Hangestri kembali dipercaya sebagai tulang punggung tim, sementara debutan muda diberikan kesempatan untuk belajar dan berkembang.
Dalam setiap sesi latihan, pemain junior diberikan pendampingan langsung oleh senior mereka, membentuk atmosfer pembelajaran dan kolaborasi yang kuat.
Strategi ini diyakini menjadi fondasi penting dalam membentuk tim yang tidak hanya kompetitif dalam jangka pendek, tetapi juga berkelanjutan untuk masa depan voli Indonesia.
Target Besar: SEA Games dan AVC Challenge Cup
Tujuan utama dari pemusatan latihan ini tidak lain adalah untuk meraih hasil optimal di dua turnamen besar yang akan datang.
SEA Games, sebagai ajang multinasional kawasan Asia Tenggara, selalu menjadi fokus utama Timnas.
BACA JUGA:Cek Yuk! Jadwal Rekap Final Four Proliga 2025: Popsivo dan Lavani Kejar Kemenangan Kedua Nih!
BACA JUGA:Wow! Megawati Hangestri Kembali Perkuat Timnas: Tumpuan Serangan Indonesia di Panggung Asia!