Setelah pencapaian positif di edisi sebelumnya, harapan untuk membawa pulang medali emas kali ini sangat besar.
Sementara itu, AVC Challenge Cup memberi tantangan berbeda karena tim-tim dari negara seperti Thailand, Vietnam, dan Filipina sudah semakin berkembang.
Pelatnas menjadi tempat strategis untuk mematangkan taktik dan memperkuat mental bertanding agar Timnas tidak hanya jadi kuda hitam, tetapi mampu bersaing ketat hingga babak final.
Peran Data dan Teknologi dalam Latihan
Uniknya, pelatnas kali ini turut memanfaatkan teknologi tinggi untuk analisis data.
Dengan video tracking, pengukuran kecepatan reaksi, serta evaluasi statistik akurasi servis dan spike, setiap pemain bisa memahami kelemahan dan kelebihan mereka secara spesifik.
Data ini juga membantu pelatih dalam menyusun strategi dan menyesuaikan rotasi pemain di lapangan.
BACA JUGA:Wow! LavAni Kuasai Puncak Klasemen Final Four Proliga 2025 Usai Lumat Samator Tanpa Ampun!
BACA JUGA:Ini Dia! Kombinasi Pengalaman dan Pemain Muda: Strategi PBVSI di Pelatnas Sentul 2025!
Dukungan Tim Medis dan Psikologis
Tak kalah penting adalah kehadiran tim medis dan psikolog olahraga yang mendampingi sepanjang pelatnas.
Fisioterapis rutin mengecek kondisi otot dan persendian atlet, sementara psikolog membantu menjaga mentalitas juang mereka agar tetap fokus dan tidak mudah goyah oleh tekanan pertandingan atau ekspektasi publik.
Harapan dan Antusiasme dari Publik
Antusiasme publik terhadap persiapan Timnas sangat tinggi, terutama di media sosial.
Banyak penggemar yang memantau perkembangan pelatnas dan memberikan dukungan moral dari jauh.
Ini menjadi dorongan tambahan bagi para atlet untuk terus menunjukkan perkembangan dan tampil optimal saat bertanding nanti.