BACA JUGA:Menyapa Fajar di Danau Ranau: Surga Tenang di Perbatasan Sumsel-Lampung!
BACA JUGA:Pesona Taman Asmara Muaro Telang: Wisata Romantis dan Sejuk di Tengah Alam Pedesaan
Tradisi seperti ngopi bareng saat sore, pementasan musik tradisional, hingga penggunaan bahasa daerah dalam komunikasi harian tetap lestari dan justru menjadi daya tarik utama.
Wisata Edukatif dan Berkelanjutan
Desa Pelang Kenidai juga sangat cocok untuk wisata edukatif, terutama bagi pelajar atau komunitas yang ingin belajar mengenai pertanian berkelanjutan, budaya lokal, hingga kewirausahaan berbasis desa.
Banyak sekolah dari luar kota yang datang ke sini untuk mengikuti program edukasi, seperti belajar mengolah kopi dari biji hingga menjadi produk siap jual.
Selain itu, pengelolaan desa dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang transparan dan profesional.
Dana dari wisata digunakan kembali untuk memperbaiki fasilitas umum, mendukung kegiatan sosial, dan memperkuat ekonomi masyarakat lokal.
BACA JUGA:Ini Lho! 3 Danau Eksotis di Sumsel: Ranau, Deduhuk, hingga Shuji yang Sarat Cerita dan Pesona Alam!
Menuju Destinasi Wisata Nasional
Keberhasilan Desa Pelang Kenidai sebagai desa wisata tidak luput dari perhatian pemerintah daerah.
Desa ini kini termasuk dalam jajaran Desa Wisata Terbaik di Sumatera Selatan, dan sedang dipromosikan sebagai salah satu destinasi unggulan wisata alam dan budaya di Indonesia.
Dinas Pariwisata Pagaralam juga telah menggandeng beberapa travel agent dan komunitas untuk mengembangkan paket wisata tematik, seperti “Ngopi di Alam”, “Live In Desa”, dan “Jelajah Kopi Gunung Dempo”.
Infrastruktur penunjang juga terus ditingkatkan agar kenyamanan wisatawan tetap terjaga.
Pelarian Sempurna di Tengah Alam dan Tradisi