SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Di tengah kebutuhan akan bahan bangunan yang tahan lama dan terjangkau, atap asbes sempat menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia.
Terbuat dari serat mineral alami, material ini dikenal tahan panas, tidak mudah terbakar, dan tentu saja ramah di kantong.
Namun, seiring dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, kini diketahui bahwa di balik keunggulan tersebut, terdapat bahaya kesehatan yang sangat serius.
Asbes tidak bisa lagi dipandang sebagai solusi murah yang aman.
Penggunaan asbes, terutama untuk atap rumah, dapat menimbulkan dampak jangka panjang yang fatal terhadap kesehatan manusia.
BACA JUGA:Desain Rumah 6×8 Dua Kamar yang Minimalis tapi Berkarakter, Solusi Hunian Stylish di Lahan Terbatas
Banyak negara di dunia bahkan telah melarang secara tegas penggunaan material ini karena risiko yang ditimbulkannya.
Lalu, apa sebenarnya yang membuat asbes begitu berbahaya? Mari kita simak penjelasan berikut.
Apa Itu Asbes dan Mengapa Dulu Populer?
Asbes adalah bahan bangunan yang berasal dari serat mineral alami. Karena sifatnya yang tahan panas dan kuat, asbes dulunya digunakan secara luas untuk berbagai keperluan bangunan, seperti atap, plafon, hingga dinding.
Selain itu, harga yang terjangkau juga membuatnya menjadi pilihan utama masyarakat kelas menengah ke bawah.
BACA JUGA:Tren Hunian Modern: Rumah 6×8 Dua Kamar dengan Estetika Kekinian untuk Gaya Hidup Dinamis
BACA JUGA:Hangat dan Alami, Ini Denah Rumah Minimalis 6×8 2 Kamar dengan Sentuhan Kayu Elegan
Namun, keberadaan asbes kini mulai ditinggalkan karena sejumlah penelitian membuktikan bahwa serat mikroskopis dalam asbes sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama jika terhirup dalam jangka panjang.