Pelatih Timnas Indonesia pun mengakui bahwa absennya Megawati membuat tim harus mengubah strategi dan pola komunikasi di lapangan.
BACA JUGA:Intip Yuk! Pelatnas di Sentul Bogor: Tempat Tempaan Skuad Menuju Kejayaan Asia Tenggara!
BACA JUGA:Wow! Megawati Hangestri Kembali Perkuat Timnas: Tumpuan Serangan Indonesia di Panggung Asia!
Pemain lain harus lebih proaktif dan mengambil inisiatif yang selama ini menjadi tanggung jawab Megawati.
Sesi latihan pun difokuskan untuk membangun mental dan mengasah kemampuan individu agar tidak bergantung pada satu pemain saja.
Tantangan Teknis dan Perubahan Strategi
Dari sisi teknis, absennya Megawati membuat tim kehilangan salah satu senjata utama dalam serangan.
Teknik spike keras dan variasi serangan yang selama ini diandalkan perlu digantikan oleh pemain lain yang mungkin belum memiliki pengalaman atau ketajaman yang sama.
Pelatih pun harus berinovasi dengan memasang formasi baru yang lebih mengandalkan kolektivitas daripada permainan individual.
Pemain muda yang selama ini menjadi cadangan mendapat kesempatan lebih besar untuk menunjukkan kemampuan.
BACA JUGA:Waduh! Imbas Insiden Laga Sebelumnya: Bisakah Suporter Tetap Maksimal Dukung Timnas Kontra China?
Namun, adaptasi terhadap perubahan strategi ini memerlukan waktu dan energi, yang bisa menjadi kerugian dalam kompetisi dengan tingkat persaingan tinggi seperti AVC Nations Cup.
Imbas Absennya Megawati bagi Timnas Voli di Mata Pengamat
Para pengamat dan analis voli nasional menyebut absennya Megawati sebagai “tantangan terbesar” bagi Timnas Indonesia di turnamen kali ini.
Meski begitu, mereka juga menyuarakan optimisme jika tim mampu menyesuaikan diri dan memaksimalkan potensi yang ada.