Rasanya kayak terapi,” ujarnya sambil tertawa kecil.
BACA JUGA:Libur Panjang Bulan Mei 2025, Saatnya Keliling 10 Tempat Wisata Kelas Nasional di Sumsel!
BACA JUGA:Menyapa Fajar di Danau Ranau: Surga Tenang di Perbatasan Sumsel-Lampung!
Sinkronisasi Musik dan Interior
Pemilihan playlist juga diselaraskan dengan desain interior coffee shop yang minimalis dan earthy.
Warna-warna netral seperti krem, cokelat, dan hijau zaitun yang mendominasi ruang memberi efek grounding.
Musik latar lo-fi yang penuh reverb dan suara alam semakin memperkuat suasana tersebut.
Interior yang tenang akan terasa kurang lengkap tanpa iringan musik yang tepat.
Maka dari itu, banyak pengunjung yang merasa coffee shop ini seperti ruang pereda stres yang tak tergantikan.
Menjawab Kebutuhan ‘Healing’ Anak Muda Urban
Tren “healing” atau pemulihan mental kini menjadi kebutuhan penting bagi generasi muda.
Di tengah tekanan sosial media, pekerjaan, dan rutinitas, coffee shop dengan musik latar yang tepat mampu menciptakan ruang aman sementara.
BACA JUGA:Cek Yuk! Museum Balaputradewa, Wisata Edukatif Favorit Milenial yang Penuh Cerita Budaya Lho!
BACA JUGA:Intip Yuk! Inilah Deretan Tempat Wisata Sumsel yang Sudah Menasional: Ini Rahasianya!
Tidak heran jika banyak pengunjung datang bukan hanya untuk kopi, tapi untuk merasa "pulih."
Hal ini memperlihatkan bagaimana industri F&B kini berkembang melampaui fungsi dasarnya.