Melalui program KlasterkuHidupku, BRI memberikan pendampingan dan bantuan langsung kepada KWT Sari Amerta Giri pada tahun 2024.
“Kami mendapatkan mesin espresso dan freezer.
BRI juga mengadakan pelatihan sertifikasi barista dasar bagi para anggota. Ini sangat membantu karena kami ingin menjadikan kopi sebagai potensi usaha desa,” tutur Ani.
BACA JUGA:UMKM Kopi Binaan BRI Tembus Pasar Internasional di Ajang Pameran Kopi Dunia di Amerika Serikat
BACA JUGA:BRI Liga 1 2024/2025 Sukses Besar: Sinergi Sepak Bola dan UMKM Menggeliat, Ekonomi Lokal Terdongkrak
Pelatihan ini tak hanya memberi nilai tambah bagi produk mereka, tapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar, terutama generasi muda yang kini mulai tertarik dengan dunia kopi.
“Dengan pelatihan barista, kami harap ada lebih banyak anak muda desa yang bisa terlibat.
Kopi bisa jadi usaha menjanjikan, apalagi kalau kualitasnya terus kita jaga,” lanjut Ani.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa BRI memiliki komitmen kuat untuk terus mendukung para pelaku UMKM dan kelompok usaha melalui berbagai bentuk pemberdayaan.
“Program KlasterkuHidupku tidak hanya fokus pada pembiayaan, tapi juga pelatihan dan pendampingan agar pelaku usaha bisa naik kelas.
Kisah KWT Sari Amerta Giri ini sangat inspiratif dan bisa menjadi contoh yang direplikasi di daerah lain,” kata Hendy.
BACA JUGA:BRI Kukuhkan Posisi Pionir Urban Farming Berbasis Perempuan lewat Penghargaan Mata Lokal Fest 2025
Upaya KWT Sari Amerta Giri menjadi cerminan bagaimana kekuatan komunitas, terutama yang dipelopori oleh perempuan, bisa menjadi penggerak perubahan positif di desa.
Inovasi, kerja sama, dan dukungan dari lembaga seperti BRI menjadi kunci keberhasilan mereka.
“Harapan saya, bantuan seperti ini bisa terus berkelanjutan. Kami ingin KWT ini bisa terus berkembang dan menginspirasi kelompok wanita lain di seluruh Indonesia,” pungkas Ani dengan penuh semangat.