Prestasi penyaluran KUR oleh BRI pada tahun berjalan ini menambah daftar panjang kiprah bank milik negara tersebut sebagai penyalur KUR terbesar di Indonesia.
Bila dihitung secara akumulatif sejak tahun 2015 hingga Mei 2025, total KUR yang disalurkan BRI telah mencapai Rp1.327 triliun.
Jumlah penerimanya pun fantastis, menyentuh angka 44,26 juta debitur UMKM.
Angka-angka tersebut tidak hanya mencerminkan keberhasilan dalam menyalurkan dana, tetapi juga menjadi bukti kuat bahwa BRI mampu menjangkau pelaku usaha kecil dan menengah di seluruh penjuru Tanah Air—dari kota hingga ke pelosok desa.
Peran ini menjadikan BRI sebagai tulang punggung dalam pengembangan ekonomi kerakyatan.
BACA JUGA:Libur Idul Adha 2025 Tetap Aman, BRI Hadirkan Weekend Banking & Layanan Digital 24 Jam
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa KUR bukan sekadar kredit biasa.
Program ini dirancang sebagai jembatan pembiayaan inklusif yang mampu memberikan dampak ganda (multiplier effect) terhadap ekonomi masyarakat.
“Penyaluran KUR merupakan bagian dari upaya Perseroan dalam memperluas akses pembiayaan yang inklusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Program KUR menjadi motor penggerak yang mampu memperkuat kemandirian usaha, menciptakan lapangan kerja, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Hendy.
Multiplier Effect: Lapangan Kerja dan Peningkatan Kesejahteraan
BACA JUGA:BRI Perkuat Aksi Nyata Daur Ulang dan Reduksi Emisi, Dukung Gerakan Global Akhiri Polusi Plastik
BACA JUGA:Grow & Green, BRI Tanam Aksi dan Harapan untuk Bumi yang Lebih Lestari
Bukan tanpa alasan Pemerintah menjadikan KUR sebagai program strategis nasional.
Selain suku bunga yang rendah dan persyaratan yang terjangkau, program ini juga terbukti mampu memberikan dampak ekonomi yang luas.