Berdasarkan publikasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI pada November 2024, KUR terbukti menjadi instrumen yang efektif dalam menggerakkan roda perekonomian nasional secara makro.
Sebuah riset dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tahun 2023 menyebutkan bahwa setiap satu debitur KUR mampu menciptakan hingga tiga lapangan kerja baru.
Artinya, dari sekitar 8,3 juta debitur yang telah mendapatkan KUR dari BRI pada tahun ini saja, potensi penciptaan lapangan kerja bisa mencapai sekitar 25 juta orang.
BACA JUGA:Sinergi BRI dan UMKM Lokal: Batik Parang Kaliurang Menjadi Simbol Inovasi dari Lereng Merapi
BACA JUGA:Wujud Nyata Keberpihakan pada UMKM: BRI Salurkan KUR Rp54,9 Triliun hingga April 2025
Ini merupakan angka signifikan dalam konteks penanggulangan pengangguran dan peningkatan produktivitas nasional.
Mendorong UMKM Naik Kelas
KUR juga menjadi instrumen penting dalam mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas.
Dengan adanya akses pembiayaan yang lebih mudah dan murah, pelaku usaha memiliki peluang lebih besar untuk melakukan ekspansi usaha, meningkatkan kapasitas produksi, hingga memperluas pasar.
BRI sendiri tidak hanya menyalurkan kredit, tetapi juga memberikan pendampingan dan edukasi keuangan kepada debitur KUR.
BACA JUGA:UMKM Kopi Binaan BRI Tembus Pasar Internasional di Ajang Pameran Kopi Dunia di Amerika Serikat
BACA JUGA:BRI Liga 1 2024/2025 Sukses Besar: Sinergi Sepak Bola dan UMKM Menggeliat, Ekonomi Lokal Terdongkrak
Melalui pendekatan ini, pelaku UMKM tidak hanya dibantu dari sisi modal, tetapi juga dalam penguatan manajemen usaha yang berkelanjutan.
Langkah ini selaras dengan strategi jangka panjang Pemerintah dan BRI dalam memperkuat ekosistem UMKM yang sehat dan tangguh.
Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, disrupsi teknologi, dan dinamika geopolitik, sektor UMKM yang kokoh diyakini dapat menjadi jangkar stabilitas ekonomi nasional.
BRI dan Masa Depan UMKM Indonesia