Keringat Buntet, Masalah Sepele yang Bisa Jadi Serius: Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Senin 16-06-2025,11:15 WIB
Reporter : Nuri Fransisca
Editor : Nuri Fransisca

Miliaria rubra (biang keringat): Menimbulkan ruam merah, gatal, dan sensasi menyengat.

Miliaria pustulosa: Timbul akibat peradangan lebih lanjut, muncul nanah di bintik-bintik.

BACA JUGA:Ketika Menopause Mengetuk Pintu: Seberapa Besar Porsi Protein yang Perlu Dikonsumsi Perempuan?

BACA JUGA:Benarkah Duduk Terlalu Lama Bikin Otak Menyusut? Ini Fakta Mengejutkan dari Studi 7 Tahun

Miliaria profunda: Jenis paling jarang, terjadi di lapisan kulit lebih dalam, berbentuk benjolan keras.

Komplikasi yang Perlu Diwaspadai

Walau bukan penyakit mematikan, keringat buntet bisa menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani.

Komplikasi umum meliputi infeksi kulit akibat garukan, dermatitis atau peradangan kronis, hingga gangguan termoregulasi yang bisa menyebabkan tubuh kesulitan mendinginkan diri dan meningkatkan risiko heat stroke.

Pengobatan dan Penanganan

BACA JUGA:Kayu Manis dan Ginjal: Harapan Baru dari Dapur Nusantara

BACA JUGA:Daun Jambu Biji: Rahasia Alam yang Tersembunyi untuk Atasi Diare, Kolesterol, hingga Diabetes

Kabar baiknya, sebagian besar kasus keringat buntet akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Namun, ada beberapa langkah yang bisa membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi ketidaknyamanan:

Jaga kebersihan dan kekeringan kulit dengan mandi rutin dan sabun lembut.

Gunakan pakaian longgar dan berbahan katun yang menyerap keringat.

Pastikan lingkungan tetap sejuk, gunakan kipas angin atau AC.

Kategori :