SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Mendesain rumah di tengah kota sering kali menghadapkan kita pada dilema antara privasi dan pencahayaan alami.
Salah satu solusi yang kini banyak diterapkan oleh arsitek modern adalah menghilangkan jendela di bagian depan rumah dan menggantinya dengan bukaan strategis di sisi dan belakang bangunan.
Cara ini terbukti efektif untuk menjaga privasi penghuni sekaligus menciptakan suasana hunian yang terang, sehat, dan hemat energi.
Desain rumah tanpa jendela depan tidak berarti mengorbankan kenyamanan.
Justru dengan pendekatan yang cerdas, rumah tetap bisa mendapatkan cahaya matahari yang melimpah, ventilasi yang baik, serta tampilan arsitektur yang modern dan estetis.
BACA JUGA:Rumah Tanpa Jendela Depan dengan Skylight: Solusi Cerdas untuk Hunian Terang dan Estetik
BACA JUGA:Gabion, Pagar Minimalis dengan Sentuhan Unik dan Alami yang Makin Populer di Lingkungan Perumahan
Artikel ini akan mengulas bagaimana memaksimalkan cahaya lewat jendela samping dan belakang, pentingnya memilih material fasad yang tepat, serta strategi penataan ruang untuk rumah urban yang ideal.
Pencahayaan Alami dari Samping dan Belakang
Jendela memiliki peran vital dalam menghadirkan cahaya alami ke dalam rumah.
Jika jendela depan ditiadakan, maka jendela samping dan belakang dapat menjadi penggantinya yang efektif.
Penempatan jendela besar di bagian samping dan belakang memungkinkan sinar matahari masuk secara maksimal tanpa mengorbankan privasi dari lalu lintas jalan atau tetangga di depan rumah.
BACA JUGA:Ketika Beton Bertemu Kehangatan Alam: Revolusi Desain Pagar Hibrida untuk Hunian Berkarakter
BACA JUGA:Hangat dan Sederhana dengan Pagar Palet Kayu: Solusi Estetik yang Ramah Kantong
Jendela samping dapat ditempatkan secara vertikal mengikuti alur dinding, sementara jendela belakang bisa dibuka lebar ke arah taman atau ruang terbuka.