BACA JUGA:UMKM Rempah Lokal Makin Mendunia, Labuna Bukukan Prestasi Bersama BRI
Di antara sektor-sektor tersebut, sektor pertanian menjadi penerima manfaat terbesar dengan nilai penyaluran mencapai Rp30,63 triliun atau sekitar 43,88% dari total KUR BRI hingga Mei 2025.
Ini mencerminkan komitmen nyata BRI dalam mendukung ketahanan pangan dan penguatan sektor riil yang berkontribusi langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Penyaluran yang dominan ke sektor produksi ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat sektor-sektor strategis yang dapat menjadi penggerak utama perekonomian nasional.
Dalam jangka panjang, hal ini diharapkan mampu menciptakan efek berganda (multiplier effect) terhadap peningkatan pendapatan masyarakat, penyerapan tenaga kerja, dan penguatan daya saing UMKM nasional.
BACA JUGA:Kolaborasi BRI dan Pemerintah Antar Wiwin Sukses Besarkan Usaha Catering Lokal
Jejak Konsistensi dan Dampak Luas
Kinerja BRI dalam menyalurkan KUR tahun ini semakin memperkokoh posisinya sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia.
Secara historis, sejak program KUR dijalankan pada 2015 hingga Mei 2025, BRI telah menyalurkan pembiayaan KUR senilai total Rp1.327 triliun kepada lebih dari 44,26 juta debitur.
Angka ini mencerminkan bukan hanya skala operasional yang luas, namun juga konsistensi BRI dalam menjalankan fungsinya sebagai agen pembangunan.
Melalui skema pembiayaan yang terjangkau dan inklusif, BRI turut mendorong terciptanya ekonomi kerakyatan yang berdaya tahan tinggi.
BACA JUGA:UMKM Madu Lokal Tembus Pasar Dunia: Perjalanan BeeMa Honey Bersama BRI
BACA JUGA:AgenBRILink Jangkau 67 Ribu Desa: Strategi BRI Perkuat Inklusi Keuangan Nasional di Era Digital
Mendorong Multiplier Effect dan Lapangan Kerja
Penyaluran KUR oleh BRI tidak semata-mata bertujuan memberikan akses pembiayaan, namun juga dirancang untuk mendorong dampak sosial dan ekonomi yang luas.
Program KUR diyakini dapat menjadi motor penggerak kemandirian usaha masyarakat kecil sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.
Merujuk pada data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI yang dirilis pada November 2024, program KUR telah terbukti memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi secara makro.
Selain meningkatkan produktivitas pelaku usaha, KUR juga memberikan dampak sosial berupa peningkatan daya beli dan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Ketika Beton Bertemu Kehangatan Alam: Revolusi Desain Pagar Hibrida untuk Hunian Berkarakter
BACA JUGA:BRILink Batin Raya, Solusi Keuangan Praktis hingga Pelosok Desa
Sementara itu, riset yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 2023 menunjukkan bahwa setiap satu debitur KUR berpotensi menciptakan rata-rata tiga lapangan kerja baru.