Kebijakan ini sejalan dengan komitmen BRI dalam melindungi data nasabah dan mencegah penyalahgunaan akses.
Dukungan BRI dalam Transformasi Digital Perbankan
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa fitur ini merupakan bagian dari strategi BRI dalam memperluas akses pembiayaan digital.
“Loan On App memberikan solusi praktis bagi nasabah yang membutuhkan dana tunai cepat dengan memanfaatkan limit kartu kredit.
Dengan proses digital yang seamless, suku bunga kompetitif, dan fleksibilitas tenor, kami berharap fitur ini dapat membantu nasabah mengelola keuangan secara lebih efisien,” ujarnya.
Selain itu, peluncuran LOA juga memperkuat posisi BRImo sebagai super app terintegrasi yang menyediakan berbagai layanan finansial dalam satu platform.
Beragam Pilihan Kartu Kredit BRI yang Mendukung LOA
Fitur Loan On App dapat diakses oleh pemegang berbagai jenis Kartu Kredit BRI, antara lain:
- BRI Touch (kartu kredit dengan fitur belanja harian)
- BRI Easy Card (kartu kredit sederhana dengan manfaat dasar)
- BRI Mastercard Platinum (kartu premium dengan benefit travel)
- BRI JCB Platinum (kartu eksklusif untuk pengguna yang sering ke Jepang)
- BRI Wonderful Indonesia (kartu dengan promo wisata dalam negeri)
- BRI World Access (kartu multiguna dengan akses global)
- BRI Visa Infinite (kartu eksklusif high-end dengan benefit VIP)
- BRI Business Card (kartu kredit untuk kebutuhan bisnis)
Dengan beragam pilihan ini, nasabah dapat menyesuaikan penggunaan LOA sesuai kebutuhan dan gaya hidup mereka.
BACA JUGA:UMKM Rempah Lokal Makin Mendunia, Labuna Bukukan Prestasi Bersama BRI
Komitmen BRI dalam Pengembangan Layanan Syariah dan Pasar Modal
Selain menghadirkan inovasi digital, BRI juga terus memperkuat layanan di sektor pasar modal syariah.
Salah satu peran penting BRI di industri ini adalah melalui Bank Kustodian, yaitu lembaga yang menyediakan jasa penitipan efek dan aset terkait.
Direktur Wholesale dan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto, menjelaskan bahwa BRI telah memperoleh sertifikasi Kustodian Syariah dari DSN-MUI sejak 2018, sehingga mampu mengadministrasikan efek syariah milik nasabah.
“Industri pasar modal syariah memiliki karakteristik khusus yang harus sesuai prinsip syariah.
BACA JUGA:Kolaborasi BRI dan Pemerintah Antar Wiwin Sukses Besarkan Usaha Catering Lokal
BRI siap mendukung pertumbuhannya dengan layanan kustodian yang terpercaya,” ujarnya.
Hingga November 2024, Bank Kustodian BRI mencatat Asset Under Custody (AUC) senilai Rp1.400 triliun, termasuk efek syariah sebesar Rp204,4 triliun.
Aset ini berasal dari berbagai lembaga, seperti Asuransi Syariah, Reksa Dana Syariah, dan Efek Beragun Aset Syariah.
Untuk memastikan kualitas layanan, BRI juga telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2015 di bidang sistem manajemen mutu.
Langkah ini menunjukkan komitmen BRI dalam meningkatkan pelayanan kepada nasabah.