Selain itu, integrasi layanan digital BRI seperti BRImo turut memudahkan masyarakat dalam mengakses bantuan.
Digitalisasi perbankan memungkinkan proses pencairan dilakukan secara cepat, transparan, dan minim risiko penyalahgunaan.
Mendorong Pemerataan Kesejahteraan
Penyaluran BSU melalui BRI bukan hanya sekadar distribusi dana, tetapi juga menjadi bagian dari upaya besar menciptakan pemerataan kesejahteraan di Indonesia.
Akses layanan keuangan yang semakin luas membuka kesempatan bagi masyarakat untuk lebih produktif dan mandiri secara ekonomi.
BACA JUGA:Punya Rumah Tanpa Ribet ala Generasi Muda bersama KPR BRI
Dengan hadirnya BRI hingga ke pelosok desa, penerima manfaat tidak hanya menerima bantuan tunai, tetapi juga berpotensi mengenal produk dan layanan perbankan lainnya yang dapat menunjang aktivitas ekonomi mereka.
Hal ini sejalan dengan visi BRI untuk menjadi bank yang inclusive, sustainable, dan memberikan social impact bagi masyarakat luas.
Keberhasilan BRI dalam menyalurkan BSU 2025 kepada 3,76 juta penerima dengan total Rp2,25 triliun menunjukkan betapa strategisnya peran BRI dalam mendukung program jaring pengaman sosial Pemerintah.
Dengan jaringan yang luas, pemanfaatan teknologi digital, serta komitmen terhadap inklusivitas, BRI mampu memastikan bahwa bantuan benar-benar sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan.
BACA JUGA:Omzet Melejit, Kisah Sukses UMKM Kuliner Kurma RENACO yang Tumbuh Bersama Rumah BUMN BRI Jakarta
Program ini sekaligus menegaskan bahwa sinergi antara Pemerintah dan BRI tidak hanya menjaga daya beli masyarakat, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi nasional menuju Indonesia yang lebih sejahtera dan berkeadilan. (*)