YOGYAKARTA,SUMEKSRADIO.ONLINE—Pada November 2025 nanti, dua kota istimewa di Pulau Jawa yakni Yogyakarta dan Surakarta akan menjadi pusat perhatian para pencinta wellness.
Tak hanya dari dalam negeri, tapi juga luar negeri. Semua mata akan tertuju pada Wonderful Indonesia Wellness Festival 2025.
Event ini hadir sebagai perwujudan visi Kementerian Pariwisata RI untuk menghadirkan pariwisata berkualitas yang berakar pada kearifan lokal.
Wonderful Indonesia Wellness menjadi langkah awal untuk memperkenalkan keotentikan budaya wellness Indonesia kepada dunia.
BACA JUGA:Yuk Jelajah Musi Lewat Ketek Wisata: Eksplorasi Budaya dan Sejarah Palembang yang Tak Terlupakan!
BACA JUGA:Cek Yuk! Museum Balaputradewa, Wisata Edukatif Favorit Milenial yang Penuh Cerita Budaya Lho!
“Melalui inisiatif ini, kami ingin menegaskan bahwa pariwisata Indonesia bukan hanya indah, tapi juga menenangkan dan menyehatkan," ujar Menteri Pariwisata RI, Widyanti Putri.
Menurutnya, Indonesia telah lama dikenal sebagai salah satu destinasi wellness unggulan di ASEAN, mengakar dan sudah diwarisi turun temurun dari leluhur sejak dulu.
Beragam ritual spa tradisional, meditasi, jamu berbahan rempah, hingga kuliner sehat yang lestari sampai kini, semua menjadi bagian dari rangkaian festival ini.
Dua event besar yang akan dihelat pada November 2025 sebagai berikut:
BACA JUGA:Saung Desa Pulau Negara, Primadona Wisata Alam dan Budaya di Ogan Ilir
BACA JUGA:Unici Songket Silungkang: Warisan Budaya yang Mendunia Berkat Inovasi dan Dukungan BRI
1.Royal Surakarta Wellness Festival (RSWF)
Event ini digelar di Surakarta pada 1–23 November 2025. Festival ini diselenggarakan oleh Keraton Surakarta Hadiningrat.
Terinspirasi dari naskah klasik, pengunjung dapat menikmati terapi musik gamelan, tarian keraton, sesi etiket Jawa, jalan meditasi di area bersejarah, hingga workshop racikan herbal.
"Royal Surakarta Wellness Festival (RSWF) membawa semangat penyembuhan dan harmoni dari jantung budaya Jawa, untuk dunia. Kami ingin menjadikan Surakarta dikenal sebagai pusat wellness berbasis budaya dan kearifan lokal," ujar GRAy. Putri Purnaningrum, Project Leader RSWF.