Harga yang cukup tinggi jadi harus yakin bahwa fitur “tipis dan ringan” adalah keunggulan yang benar-benar kamu butuhkan.
Karena desain tipis, potensi kompromi dari sisi thermal / baterai / modul kamera bisa saja ada beberapa pengguna online menyuarakan keprihatinannya:
“A 3900 mAh battery, which feels underwhelming considering the price…”
BACA JUGA:Samsung Galaxy A55 5G Bikin Takjub: Hasil Foto Malam Jernih, Pengisian Cepat Cuma 1 Jam!
BACA JUGA:Samsung Galaxy A55 vs iPhone 13 Part 2: Siapa Lebih Gahar di Video dan Performa Harian?
Siapa yang cocok memakai Galaxy S25 Edge?
Kamu yang mengutamakan kesan premium, minimalis, dan desain tipis ponsel yang “nyaris tidak terasa” saat digenggam atau ditaruh di saku.
Pengguna yang ingin flagship lengkap dengan dukungan update panjang dan fitur kamera dan AI yang kelas atas.
Kreator konten yang ingin kemasan mobile-friendly namun tetap kuat secara teknis vlog, foto jalanan, live streaming, dan sejenisnya.
Namun, jika kamu prioritaskan daya tahan baterai maksimal, zoom optik tinggi, atau charging ultra cepat (50W ke atas) maka harus pertimbangkan aspek kompromi dari S25 Edge.
Samsung Galaxy S25 Edge menghadirkan perpaduan yang sangat menarik: desain ultra-tipis dan ringan, performa flagship kelas atas, kamera resolusi tinggi, fitur AI canggih, dan build premium.
Namun seperti semua produk, ia juga membawa kompromi khususnya di sisi baterai dan fitur zoom optik.
Jika keunggulan desain tipis dan kemewahan material menjadi prioritas kamu, maka S25 Edge bisa jadi pilihan standout.
Tapi jika prioritas kamu adalah “semuanya terbaik di setiap aspek”, maka mungkin baik untuk bandingkan juga dengan varian “Plus” atau “Ultra” dari seri yang sama.