SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Tahun 2025 menjadi babak baru bagi industri smartphone global, terutama di segmen kelas menengah (mid-range). Jika dulu ponsel di kategori ini identik dengan versi “hemat” dari flagship, kini situasinya berbalik. Produsen besar seperti Xiaomi, Samsung, Motorola, dan Redmi mulai menyamakan standar performa di segmen menengah dengan teknologi kelas atas.
Strategi ini tidak hanya menekan harga, tetapi juga mengaburkan batas antara HP mid-range dan flagship, membuat konsumen semakin sulit membedakan mana yang benar-benar “premium”.
BACA JUGA:OPPO Find X9 Pro Resmi Meluncur: Flagship All-Rounder dengan Performa Gahar dan Kamera Profesional!
BACA JUGA:Perbandingan vivo V40 Lite 5G vs OPPO A79 5G: Siapa Raja Smartphone 5G di Kelas Menengah 2025?
Teknologi Premium, Harga Tetap Bersahabat
Perkembangan teknologi chipset dan efisiensi produksi membuat banyak smartphone mid-range kini hadir dengan prosesor bertenaga seperti Snapdragon seri 7 Gen 3, RAM besar hingga 12 GB, serta layar AMOLED 120Hz.
Bahkan, beberapa model sudah mendukung kamera beresolusi 200 MP, fast charging 120W, dan fitur AI kamera yang sebelumnya hanya ditemui pada flagship di atas Rp10 jutaan.
Dengan harga mulai dari Rp4 hingga Rp6 jutaan, smartphone seperti ini menjadi incaran pengguna muda dan profesional yang menginginkan kinerja tinggi tanpa menguras dompet.
BACA JUGA:Pertarungan Sengit! Samsung Galaxy S25 FE vs OPPO Find X8 Pro, Siapa yang Paling Worth It di 2025?
BACA JUGA:OPPO Reno12 F 5G: Jagoan AI untuk Potret Tajam dan Performa Stabil di Kelas Menengah
Faktor Utama Kini Bukan Sekadar Desain
Dulu, desain sering jadi penentu utama dalam memilih HP mid-range.
Namun kini, konsumen lebih memperhatikan daya tahan baterai, kemampuan AI, dukungan update software, dan fitur fotografi profesional.
Hal ini menunjukkan pergeseran preferensi: masyarakat semakin cerdas dan kritis dalam menilai value for money dari sebuah produk.
Persaingan Ketat, Konsumen Diuntungkan