Pinjaman KUR Macet dan Usaha Bangkrut? Ini Solusi Terbaik agar Bebas dari Tagihan Bank!

Senin 17-11-2025,12:47 WIB
Reporter : Sujarwo
Editor : Sujarwo

Strategi Menghadapi Kredit Macet KUR Ketika Usaha Gagal

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Menghadapi kenyataan bahwa pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) macet akibat kegagalan usaha adalah momen yang sulit. Perasaan cemas, takut, dan gelisah seringkali mengganggu konsentrasi untuk bangkit kembali .Video ini memberikan pandangan jujur, termasuk pengalaman pribadi dari mantan pegawai bank yang juga mengalami kredit macet KUR, serta menawarkan strategi rasional untuk menyelesaikan masalah ini.

BACA JUGA:KUR BSI 2025 Resmi: Pinjaman Modal Usaha Syariah 100 Juta Tanpa Agunan, Margin Super Ringan 6%!

BACA JUGA:Skema KUR BSI Hingga Rp200 Juta: Pembiayaan Syariah yang Mudah, Cepat, dan Sepenuhnya Online

1. Dua Jalan Keluar Mutlak Pinjaman Macet

Menurut perspektif perbankan, solusi untuk kredit macet hanya ada dua :

  1. Diselesaikan secara sukarela oleh debitur: Berarti Anda harus melunasi utang tersebut. Cara penyelesaiannya bisa melalui take over (pengalihan utang ke bank lain), atau menjual aset secara sukarela .
  2. Dipaksa diselesaikan oleh pihak bank: Ini terjadi jika nasabah tidak mampu membayar, dan bank akan mengambil langkah, salah satunya adalah pelelangan jaminan/agunan jika pinjaman Anda memilikinya .

Catatan Penting KUR: KUR adalah program pemerintah dengan bunga yang disubsidi, bertujuan agar UMKM dapat tumbuh tanpa terhalang bunga pinjaman reguler yang besar .

BACA JUGA:Pinjaman Modal Usaha 50 Juta dari KUR BRI, Buktikan Mudah Lewat Aplikasi BRImo

BACA JUGA:Simulasi Cicilan KUR Mandiri 2025 untuk Plafon Rp 200 Juta, Bunga Tetap 6% per Tahun

Namun, meskipun pinjaman KUR adalah solusi yang baik, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa membangun usaha sangat dinamis dan tidak selalu sesuai teori, yang seringkali menyebabkan kegagalan.

2. Risiko dan Konsekuensi Gagal Bayar KUR

Mengalami kredit macet KUR membawa beberapa konsekuensi yang mengganggu, bahkan jika pinjaman Anda kecil (seperti pengalaman pembicara yang pinjam Rp 50 Juta di BRI) :

  • Rasa Tidak Enak dengan Marketing Bank: Merasa bersalah karena sebelumnya telah dibantu dalam pencairan modal.
  • Gangguan Sosial dan Ekonomi: Kekhawatiran ditagih di rumah oleh pihak bank dapat mengganggu hubungan dengan tetangga dan keluarga karena khawatir diketahui orang lain.
  • Ancaman Kehilangan Jaminan/Agunan: Jika pinjaman Anda menggunakan jaminan (seperti sertifikat, BPKB motor/mobil), risiko terberat adalah jaminan tersebut harus direlakan untuk melunasi tunggakan .

BACA JUGA:Jebakan Ganda Pinjaman KUR: Bisakah Top-Up Saat Angsuran Lama Masih Aktif? Ini 2 Opsi Legal dan Risiko Bunga

BACA JUGA:Skema KUR BSI 2025: Plafon Rp50 Juta, Cicilan Ringan dan Berbasis Syariah untuk UMKM

3. Strategi Rasional Keluar dari Kredit Macet (Pengalaman Pribadi)

Mengingat belum adanya solusi program pemerintah yang spesifik untuk KUR macet , pembicara menyarankan langkah-langkah yang ia lakukan sendiri:

  1. Depending Masalah KUR: Sementara waktu, fokus diubah dari melunasi KUR macet menjadi memperbaiki kondisi ekonomi pribadi terlebih dahulu .
  2. Mencari Pendapatan Stabil: Bekerja di tempat lain (misalnya dengan gaji UMR) untuk mendapatkan pemasukan yang stabil.
  3. Fokus Lunasi Utang Kecil: Gunakan pendapatan yang ada untuk melunasi tunggakan-tunggakan kecil lainnya terlebih dahulu .
  4. Menabung dan Melunasi Sekaligus: Setelah ekonomi membaik dan uang terkumpul, datang ke bank (misalnya BRI) untuk melunasi sisa hutang KUR secara lump sum (sekaligus), karena jika hanya membayar satu angsuran, utang macet akan tetap "menggulung" .

Strategi ini dinilai rasional karena memberikan kesempatan bagi debitur untuk menenangkan pikiran, membangun kembali fokus, dan mengumpulkan dana tanpa harus gali lubang tutup lubang.

 

Kategori :