IHSG Diprediksi Menguat: Para Ahli Bagikan Rekomendasi Saham Unggulan
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Prediksi melandainya inflasi Indonesia nampaknya akan memberikan dampak yang cukup signifikan bagi kebijakan ekonomi dalam negeri.
Hans, seorang analis ekonomi, memberitahukan bahwa Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mempertahankan kebijakan suku bunga hingga akhir tahun ini.
Menurutnya, pasar global saat ini tengah mengamati data Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat, yang diharapkan naik menjadi 3,3% dari 3% secara year on year (yoy), dan penurunan IHK inti ke posisi 3,7% dari 4,8% (yoy).
Dari sisi domestik, para pelaku pasar Indonesia sedang menunggu data Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) yang diperkirakan tumbuh sebesar 4,93% dari sebelumnya 5,03% (yoy).
BACA JUGA:Raih Kesempatan Emas! Investasi Asing di Sektor Hotel dan Restoran Indonesia Melesat Tinggi!
Tren ini, menurut Hans, berpotensi memperkuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam pekan ini, seiring data pertumbuhan ekonomi yang dirilis.
Dia juga merekomendasikan beberapa sektor saham, termasuk keuangan, konsumer, dan media.
Dalam sektor-sektor tersebut, beberapa saham unggulan diidentifikasi, termasuk saham BMRI, BBRI, BBCA, BBNI, ICBP, INDF, MYOR, MNCN, BMTN, dan SCMA.
CEO Edvisor, Praska Putrantyo, juga memiliki pandangan positif terhadap IHSG.
BACA JUGA:Masa Depan Kripto Indonesia! Optimisme dan Tantangan Menuju Era Dominasi Aset Kripto
Dia memprediksi pergerakan IHSG dalam sepekan ke depan akan menguat pada kisaran 6.816-6.975.
Selain itu, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh data tenaga kerja AS dan Non-Farm Payrolls per Juli yang turun di bawah ekspektasi ke 187 ribu.
Namun, para pelaku pasar tampaknya tidak terlalu khawatir terhadap potensi kenaikan suku bunga acuan di AS, meski angka pengangguran AS turun ke 3,5%.