Berbeda dari sistem golongan, single salary menggunakan mekanisme grading untuk menentukan besaran gaji. Ada 17 grade yang ditetapkan berdasarkan evaluasi jabatan.
BACA JUGA:Cara Menghitung Besaran Gaji Guru Sertifikasi Jika Single Salary Berlaku 2026
BACA JUGA:Simulasi Gaji Guru Bersertifikasi di Era Single Salary 2026
Empat indikator utama yang dinilai adalah:
- Beban kerja, terkait kompleksitas tugas.
- Tanggung jawab, termasuk kewenangan dan cakupan kewajiban.
- Risiko pekerjaan, seperti potensi bahaya atau tekanan tugas.
- Kompetensi, mencakup kemampuan teknis dan profesional.
Kenaikan Step Berbasis Meritokrasi
Setiap grade memiliki rentang step 1 hingga 10. Kenaikan step ditentukan oleh masa kerja serta rekam jejak kinerja.
Untuk pegawai dengan penilaian baik, kenaikan dapat terjadi setiap 1 hingga 3 tahun, bergantung pada posisi step sebelumnya.
Sistem ini dirancang untuk mendorong meritokrasi, sehingga dua guru dengan jabatan sama bisa menerima gaji berbeda sesuai kualitas kinerjanya.
Detail Komponen Gaji Tunggal
Dalam model baru, gaji pokok, tunjangan kinerja, dan tunjangan lokasi/kemahalan digabung dalam satu pembayaran.
BACA JUGA:Single Salary ASN 2026: Ini Perbandingan Gaji PNS dan PPPK Berdasarkan Grading Jabatan
BACA JUGA:Ini Besaran Gaji Guru Bersertifikasi Jika Single Salary Berlaku 2026: Apa yang Berubah?
Beberapa tunjangan rutin seperti tunjangan keluarga dan tunjangan beras akan diintegrasikan, sementara tunjangan fungsional atau jabatan tertentu tetap berlaku secara khusus.
Pemerintah menargetkan penerapan penuh skema single salary ini melalui RAPBN 2026 dengan tujuan menciptakan struktur gaji yang lebih adil antar-ASN.