Setelah registrasi atau login menggunakan nomor ponsel aktif, pemohon dapat langsung memilih menu pengajuan KUR.
Selanjutnya, calon debitur diminta mengisi formulir pengajuan yang memuat data pribadi dan informasi usaha secara lengkap.
Pada tahap ini, pemohon menentukan plafon pembiayaan hingga Rp75 juta dan mengunggah seluruh dokumen pendukung sesuai ketentuan.
Setelah memastikan data terisi dengan benar, pengajuan dapat dikirim untuk proses verifikasi.
BACA JUGA:Pinjaman KUR BSI Tanpa Agunan 2025: Angin Segar untuk UMKM yang Ingin Berkembang
BACA JUGA:Pinjaman KUR BSI Rp 50 Juta Tanpa Agunan, Ini Syarat, Proses, dan Simulasi Angsurannya
Proses Verifikasi dan Pencairan Dana
Setelah pengajuan dikirim, tim BSI akan melakukan pemeriksaan administrasi dan validasi usaha. Proses ini umumnya memakan waktu antara satu hingga tujuh hari kerja.
Jika diperlukan, petugas bank akan menghubungi pemohon melalui sambungan telepon untuk klarifikasi atau kelengkapan tambahan.
Apabila pengajuan dinyatakan layak, pemohon akan diarahkan untuk melakukan penandatanganan akad pembiayaan syariah, baik secara digital maupun melalui kantor cabang.
Akad yang digunakan umumnya berupa Murabahah atau skema syariah lain sesuai kebutuhan usaha.
Dana pembiayaan akan dicairkan langsung ke rekening BSI tanpa dikenakan biaya administrasi maupun provisi.
Cara Mengisi Formulir KUR di Salam Digital BSI
Pengisian formulir dalam aplikasi Salam Digital dirancang sederhana agar mudah diakses oleh pelaku UMKM.
Pemohon hanya perlu memasukkan data identitas seperti NIK, nama lengkap, nomor kontak, alamat, serta lokasi usaha.
BACA JUGA:KUR BRI Akhir Tahun 2025 Resmi Dibuka, Pinjaman hingga Rp 50 Juta, Cicilan Mulai 400 Ribuan!
BACA JUGA:Simulasi Angsuran Pinjaman KUR BSI Rp 20 Juta Tenor 12 24 36 48 Bulan Desember 2025
Informasi usaha yang diminta mencakup jenis usaha, lama beroperasi, estimasi omzet bulanan, dan kebutuhan pembiayaan.