Mereka berdua saling berteman sejak masa kanak-kanak, di mana ayahnya bekerja di proyek konstruksi yang melibatkan anak dari sahabat Silva.
"Kami berteman karena kebetulan sebaya dan sering bermain bersama. Namun, kami kehilangan kontak setelah itu dan baru bertemu lagi saat SMP," ujar Silva.
Ketika ayahnya mengungkapkan niatnya untuk menikah dengan sahabatnya, Silva mengaku kaget namun akhirnya menerimanya.
Meskipun persahabatan mereka sempat terputus, Silva menerima kenyataan bahwa sahabatnya kini adalah ibu sambungnya.
Meskipun usia perbedaan antara ayahnya dan sahabatnya cukup besar, Silva menjelaskan bahwa mereka tetap mempertahankan panggilan dengan sebutan nama.
Meskipun begitu, dia masih tinggal bersama ibu kandungnya.
Meski kontroversial, kisah ini menggambarkan bagaimana Silva menghadapi situasi yang sulit dengan ketabahan dan kedewasaan di usianya yang masih muda.
Potret momen pernikahan tersebut diungkapkan oleh Silva sebagai penutup perbincangan, namun belum ada keterangan tentang apakah dia dan sahabatnya akan bertemu lagi setelah pernikahan ini.*