Jakarta, SUMEKSRADIO.DISWAY.ID -- Submanajemen dan bisnis PT Pertamina Patra Niaga PT Pertamina (Persero) berhasil meraih hasil positif tahun lalu.
Laba bersih Pertamina Patra Niaga sebesar USD 193,07 juta atau sekitar Rp 2,87 triliun (asumsi kurs Rp 14.850 per dolar AS).
Laba bersih ini didorong oleh meningkatnya pendapatan usaha sebesar dari $25,87 juta menjadi $72,094 juta, meningkat 55 persen dari tahun 2021.
BACA JUGA:IMF Berharap Ada Restrukturisasi Dari Utang Negara Global
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan, kinerja keuangan grup pada 2022 sejalan dengan hasil rapat umum (RUPS) yang digelar Kamis (8/6), di mana laporan tahun buku 2022 perusahaan telah disetujui.
“Meski dalam keadaan sulit, kita akan mampu bertahan di tahun 2022, meraih hasil positif dan terus menuntaskan tugas distribusi energi di seluruh Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (8/6) malam.
Ia menambahkan, kinerja keuangan Pertamina Patra Niaga yang positif didukung oleh beberapa faktor. Pertama, meningkatkan pendapatan dari konsumsi produk nonsubsidi.
BACA JUGA:Lakukan 5 tips ini? Berpotensi Bisa Dapat Keuntungan Dalam trading Saham Harian
Kedua, menghemat biaya distribusi, menjaga kerugian pengiriman dan efisiensi penggunaan waktu kerja.
“Pertamina Patra Niaga dapat menekan biaya transmisi hingga 15 persen dari target 2022.
Selanjutnya, menjaga kerugian pengiriman dan efisiensi waktu operasional dapat menghemat biaya hingga $130 juta,” tambah Alfian.
Selain hasil keuangan, ia juga melihat adanya perkembangan positif dalam kegiatan operasional distribusi energi.
Dalam hal pengisian atau ketersediaan bahan bakar meningkat hingga 5 persen, dan daya tahan harian semua produk dipertahankan pada tingkat yang aman untuk semua jenis bahan bakar, LPG dan Avtur.
Sesuai ketersediaan, Pertamina Patra Niaga juga akan terus memperluas jaringan fasilitas pembuangan limbah di seluruh Indonesia. Sepanjang 2022, pihaknya berhasil menawarkan 96 poin BBM Satu Harga baru.
Selain itu, melalui program One Village One Oulet (OVOO) dan Pertashop, pihaknya berhasil memperkenalkan lebih dari 64 ribu stan atau toko elpiji 3 kg bersubsidi, yang akan bertambah menjadi lebih dari 2.000 toko selama tahun 2022.
“Melalui berbagai program tersebut, Pertamina Patra Niaga melayani kebutuhan energi seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah tertinggal, terbatas, terluar (3T),” ujar Alfian. ***